Pelaku bisnis MLM yaitu para distributornya biasa disebut sebagai Independen Business Owner (IBO). IBO bisa diartikan bahwa pelaku bisnis MLM merupakan pemilik bisnis secara bebas tanpa terikat sebuah aturan kerja layaknya di kantor, seperti jam kerja dan jam pulang, adanya sistem atasan dan bawahan, ada target sebagai suatu bentuk prestasi kerja, adanya sistem pemecatan, dan sebagainya. Bebas sebagai IBO di sini seperti bebas mengatur waktunya untuk menjalankan bisnis MLM, bebas untuk menentukan target penjualan atau omzetnya sendiri, tidak ada siapa itu atasan dan siapa itu bawahan, dan sebagainya. Intinya seseorang pelaku bisnis MLM yang disebut IBO bebas dalam menentukan arah tujuan bisnis yang dijalankannya tanpa adanya suatu paksaan dari siapapun itu.
Kenyataan di lapangan sangat berbeda jauh sekali dari apa yang dimaksud dengan IBO. Katanya bisnis MLM bisa dilakukan dengan part time, nyatanya banyak yang waktunya tersita hampir seharian penuh untuk melakukan presentasilah, followup lah, acara training lah, dsb. Banyak kasus di beberapa kota seperti di Bandung dan Jogja ada beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang kuliahnya kacau balau, dan yang lebih ekstrem lagi adalah beberapa dari mereka malah memutuskan untuk keluar dari kuliah. Mereka sudah tidak tertarik dengan kuliah yang menurut mereka membosankan, kuliah tidak menjamin dapat kerja, tidak menghasilkan duit, pokoknya berbagai macam alasan mereka kemukakan. Mereka lebih tertarik atau lebih fokus pada menjalankan bisnis MLM ketimbang kuliah.
Harap diingat, bagi kalian yang membaca blog saya ini, kalau anda seorang mahasiswa/mahasiswi yang lagi bersemangat menjalankan bisnis MLM, saran saya yang paling utama adalah, selesaikanlah kuliah anda. kuliah anda selesai merupakan suatu bentuk cita-cita dari seorang bapak dan ibu kandung anda, bahwa itu adalah tugas mereka dalam membesarkan dan mendidik anaknya hingga lulus S1 (Sarjana). Jangan pernah menyia-nyiakan pengorbanan Ortu anda dalam membiayai kuliah anda. Cam kan itu ya.
Kebohongan bahwa bisnis MLM bisa dijalankan secara part time memang terbukti adanya. Katakanlah anda mau kerja part time, tapi seringkali anda akan diberikan jadwal-jadwal acara, entah itu acara presentasi rutin dengan syarat mengajak orang, training-training rutin, maupun acara sharing-sharing yang lain yang diberikan oleh upline atau leader anda. betul gak??
Trus di mana letak IBO anda sebagai pelaku MLM?
Akhirnya dari yang semula part time akan menjadi full time, seperti upline atau leader-leader anda sekarang ini kan. Tiap hari mereka ngoceh kebebasan waktu dan kebebasan finansial, namun kenyataannya, para upline dan leader tersebut tidak pernah bebas waktu maupun bebas finansial, coba buktikan apa yang saya tulis ini..
Apalagi jika seseorang telah menjadi leader top di kota tertentu misalnya, wah jangan harap anda bisa melihat leader top tersebut punya waktu luang. Saya jamin tiap harinya akan full menjalankan bisnis MLM-nya terutama dalam melihat dan mengontrol jaringanya. Beban menjadi seorang top leader sangat berat. Dari sekian banyak berat, yang paling berat adalah menjaga kestabilan bonus tiap bulan, sukur-sukur meningkat. Karena memberikan efek yang paling berpengaruh ke dalam jaringan. Apalagi banyak member di jaringan top leader ini mengedifikasi top leadernya hanya dari 2 sisi yaitu bonus yang besar tiap bulannya dan mobil mewah yang didapat dari bisnis MLM-nya.
Saya bertemu dengan teman saya yang masih menjalankan bisnis MLM dan dia bercerita mengenai seorang Leader nya, yang juga owner dari stockist MLM tersebut. Mungkin Anda akan kaget mengetahui hal ini. Menurut teman saya ini, Leader tersebut memiliki 7 buah mobil (sebagian besar diantaranya mobil mewah, seperti BMW dan Mercy seri terbaru) & 10 buah handphone (2 di saku kanan celana, 2 di saku kiri celana, 2 di saku baju, 2 ditenteng tangan kiri, 2 ditenteng tangan kanan).
Cukup mengejutkan. Namun leader ini tidak mendapatkan respek dari para pegawai stockist. Begitu juga dari downline-downline-nya. Teman saya ini tahu betul tentang kelakuan si leader tersebut tentang bagaimana si leader mengdoktrin downline & pegawainya. Sudah menjadi kebiasaan dia memaki-maki bawahannya. Bahkan dengan kata kasar, seperti baj*****. Tentu saja hal ini membuat leader tersebut tidak mendapatkan respek dari bawahannya.
Doktrin harus mengikuti apa yang dikatakan upline leader sangat kuat menancap. Seharusnya seorang pelaku MLM adalah seorang IBO (Independent Business Owner). Namun leader tersebut menyalahgunakannya menjadi DBO (Dictator Business Owner). Lucunya lagi, leader ini yang tidak menguasai ilmu bisnis yang sebenarnya malah mengajarkan investasi kepada downline-nya. Ingin tahu leader ini mengajarkan investasi dimana? Mobil & emas! Saya cukup geli mendengarnya. Mobil ternyata hanya untuk mengangkat image & gengsi. Emaspun begitu. Yang dibeli bukan emas batangan, namun emas dalam wujud perhiasan. Sungguh sebuah investasi yang sangat memilukan untuk orang sekelas beliau.
Jadi si DBO ini mengajarkan hidup untuk mengejar materi. Dia menyalah artikan apa yang Robert Kiyosaki ajarkan dalam bisnis MLM. Dia memelintir hal tersebut. Semua downline-nya ditutup mindset bisnisnya dengan doktrin bahwa bisnis yang boleh dikerjakan hanya bisnis MLM. Sementara jika si downline sudah mendapatkan penghasilan yang lumayan, investasi selanjutnya adalah investasi gengsi.
Yang lebih memilukan lagi, teman saya tersebut cerita bahwa jika leader tersebut berbicara di depan umum tentang penghasilannya, leader tersebut selalu melebih-lebihkan income-nya. Teman saya tersebut tahu betul aliran cashflow di jaringan dia melalui stockist tersebut. Masuk akal jika dia tahu berapa penghasilan asli sang DBO tersebut. 7 mobil yang dia punya itupun ternyata sebagian besar dibeli secara kredit. Investasi gengsi lagi, bukannya membuka mindsetnya terhadap bisnis selain MLM dalam berinvestasi. Betul-betul DBO ini sudah terjebak dalam kekuasaan yang secara eksplisit terlihat dalam investasi gengsi. Salah seorang downline-nya yang ikut terjebak, mempunyai penghasilan per bulan di atas Rp 10 juta. Namun penghasilannya tersebut habis untuk keluar masuk night club, edan tenan!!
Saya juga punya kenalan seorang leader MLM, kebetulan dia leader MLM saya dulu, dia begitu low profilenya. Penghasilan dia yang besar di bisnis MLM dia investasikan ke dalam property (kuadran Investor) dan tidak belagu (menunjukkan kesuksesannya secara wajar-wajar saja). Downline-nya pun amat respek terhadap dia. Begitupun saya. Saya masih menjalin hubungan baik dengan beliau, meskipun saya sudah tidak menjalankan bisnis MLM. Beliau adalah salah satu mentor terbaik yang pernah saya punya dalam bisnis MLM.
Namun, masih banyak dari para pelaku MLM yang tidak mengetahui apa sesungguhnya kandungan ajaran Kiyosaki dalam MLM. Banyak dari mereka yang telah terjebak doktrin bahwa MLM-lah satu-satunya tujuan penghasilan mereka. Saya tidak menyangsikan bahwa hasil dari bisnis MLM cukup besar. Namun setelah mereka berpenghasilan besar mau dikemanakan duit mereka. Oleh karenanya saya melihat ada hubungan timbal balik antara MLM dan saling menjaga etika bisnis masing-masing.
Last word, betul-betul kita mesti berhati-hati terhadap jebakan kekuasaan yang bisa didapatkan dalam kekayaan materi. Jebakan ini bisa membuat orang lupa diri. Jebakan ini membuat orang terpeleset dan jatuh dalam kesenangan sesaat. Lebih gawatnya jebakan ini membuat pengikutnya ikut terjebak juga dalam jebakan yang sama. Lingkaran setan yang tiada henti-hentinya.
Zaenal arifin said:
Mmg apa yg anda maksud benar,dan saya jg sependapat tetapi semua itu kembali pd msg2 individu.Krn pd dasarnya tdk ada paksaan dlm melakukan perekrutan jaringan.Dan mengenai leader yg cuma mengedapankan kemewahan spt yg anda ketengahkan saya melihatnya sbg kebodohan dia sendiri dlm berhubungan dg org lain.Dan smua itu akan kembali bgm diri kita menenempatkan dan memilih partner utk bekerjasama*
Nanz said:
Ass wr wb,
Saya baru saja membaca artikel anda..benar sekali yang anda katakan.Memang banyak pelaku bisnis MLM yang tidak berpikir panjang untuk bergabung di bisnis ini. Dengan iming2 hidup bergengsi,uang yang banyak dan kerja yang santai,,orang2 menjadi terpikat. Saya juga seperti itu awalnya..saya adalah salah satu pelaku bisnis MLM yg anda bicarakan sblmnya. Awalnya memang saya tertarik karena dibuat terbuai dengan mimpi2 itu. Setelah bergabung,saya sadar bahwa impian saya bukan itu. sebenarnya mindset kita yg perlu diubah. Mgkn anda pernah membaca buku cashflow quadrant..Klo di mlm qt trmsk kuadran B..tp itu adlh lgkh awal qt bgmn untuk masuk k kuadran I..Semua itu haruz dilakukan dgn kerja keras.apaun usaha yg anda lakukan…Klo anda memang pernah masuk ke dunia MLM, anda pazti tw hal tsb. Mengenai bgmn cra utk sukses,anda ikuti sistem yg ad..tp kenyataannya byk tmn2 sy sesama leader,menghalalkan segala cara utk mendptkn downline..dengan memalsukan keterangan peringkat, produk,kesaksian,,atau apapun..sebenarnya calon prospek yg dipresentasi, dan mw bergabung itu krn kemauan dirinya..bu7kan terbuai dgn tawaran org yg memprospek…klo bkn kemauan mrk,brti sama sj dng keledai,nurut saja mw di bw kemana..org seperti itulah nantinya yg bakal meledak emosinya,,suka membalikkan fakta karena kekurangan dy,,,dan kebanyakn orang2 ini adalah orang2 yg gagal..Dan mereka akan byk menuntut ini itu,utk menutupi kebodohan dy dan mencari orang yg senasib sependeritaan atau orang yag tdk tw sm sekali tp ikut2an terbw arus..awalnya sy terbuai dengan reward2 yg diberikan…tp akhirny sy memutuskan bhw sy bergabung di bisnis ini bukan utk itu…Apapun usaha sy ntiny sy akan mendaptkn reward tsb….sy jg membca artikel di TW..anda mgkn jg tau apa itu..sy berterima kasih sekali,anda org2 yg senang memberikan hal2 yg negatif ttg MLM tsb,,sy sgt bersyukur org2 tsb tlah menambah referensi sy dlm mbgn bisnis ini. Jd sy tdk salah bergabung di bisnis ni,krn MLM ini sudah trkenal di dunia maya.
Akhir kt sy pny motto dlm hidup saya “ORANG GAGAL BERHENTI TERLALU CEPAT!!!ORANG SUKSES BERTAHAN LEBIH LAMA”
GO FREEDOMMM!!
Coba anda baca buku ini:
The CashFlow Quadrant-Robert T. Kiyosaki
Bussiness School-Robert T. Kiyosaki
Questions Are Answer-Allan Pease
Berpikir dan Berjiwa Besar-sy lupa pengarangnya..
Autobiografi Abraham Lincoln..
Nb: klo anda baca dengan emosi meledak saya yakin anda tidak akan menangkap isi sebenarnya dari buku tersebut…tapi klo anda membca dengan hati yang tenang,mw belajar dr penulis…anda akan tw apa maksud penulis…
Sy tidak ada maksud utk menggurui,menghina,ataupun mencari kelemahan dari artikel anda..Maaf bila anda tersinggung ataupun yang bisa membuat anda emosi..Sy hanya ingin share sedikit kepada anda apa yang saya alami..
wassalam…
andry said:
Temen” saya banyak yang ikut tianshi. Sudah kuliah terbengkalai, tapi masih di level yang itu” aja dan tidak sedikit juga teman yang menjauhi dia. Saya juga pernah diajak (tapi dia ga bilang secara langsung kalau saya mau dipresentasiin, alasan dia waktu itu makan siang + ngobrol” aja), ehhh setelah itu dia ajakin ke kost temennya yang ga jauh dari rumah makan tersebut, ya udah deh, tanpa basa-basi dia presentasiin gw. Sekarang teman gw itu mendaftar ulang untuk mahasiswa baru ajaran 2008/2009
padahal seharusnya dia sudah tingkat tiga bareng saya. Mudah” dia tobat.
polikiki said:
emang buangsatt!!! thiens ato yang laennya. emang cipai!!! entah sudah berapa orang yang hidupnya berantakan karena MLM laknat tersebut!!! yang bneren sukses karena MLM mohon ngasih bukti dengan mengirimkan uang ke g!!!
bra said:
ada ngga ya orang yang ga ikt MLM tp skull or kul nya berantakan?????
emmmm….. kayanya ada deh
wah brati itu bukan masalah MLMnya dunk, tp masalah anaknya beres ato ngga..
yup betul sekali
grace said:
saya baru baca artikel ini lewat artikel di kaskus. sy setuju banget ma yg Bravo tulis. sy mantan Tiens member bintang *3. sampe ngutang 2juta buat level3 dari alm.nenek saya n pacar sy. itupun setelah dipaksa sama crossline buat jual hape tp saya ga mau. eh td tu sy bilang crosslise loh bukan upline. si crossline sdh liat potensi sy bagus (pinter ngomong, banyak temen, n aktif organisasi), dia lalu mau ngerebut sy dari tangan upline saya, yg notabene sodara jauh saya. Si D***d itu menjelek-jelekkan sodara saya krn sdr sy baru *4 dengan usia 40 tahun sementara dia umur 22 dah *5 (ini cerita tahun 2006).katanya kalo ikut dia lebih sukses. blakangan setelah sy keluar, sy baru tau dari crossline dia si D***d itu juga msh *4, bohong ke orang *5 ngomongnya, biar dibilang sukses cepet. waktu itu sy emang niat part time n emang saya niatin. dan bener, dihina-dina sm si D***d itu, katanya “mo sukses cepet jangan part time, semakin cepat semakin baik”. untungnyansebagai mahasiswi desain grafis suatu PTN di malang, sy cukup idealis dengan jurusan sy, jadi ga kepengaruh ma dia… coba kalo kepengaruh, wah bisa-bisa udah di-D.O saya… hehehe!
kalo emang bagus n yakin sukses kenapa harus bohong n rebut-rebutan downline, pdahal dah jelas downline orang mo dimakan juga, wong sama2 dibawah 1 atap yg sama…
itu yang sy mo bilang payahnya bisnis MLM di indonesia.. terutama di malang…
saya penggemar Robert T Kyosaki books… dan menurut saya mendapai financial freedom tu ga harus pake cara kotor kaya gtu. mungkin mereka yang sukses emang dah jalannya begitu yah, tp saya sendiri dah mutusin keluar awal 2007.
ck..ck..ckk.. kejamnya dunia MLM
uchy said:
bener ga sii ttg bisnis” yg ada di internet itu ..
masa gampang bgt dapetin duit ratusan ribu pdhl cm duduk dpn komputer doang ..
bukankah itu seperti mencuri tpy secara tdk langsung ??
klo cm kya gitu ,, semua orang jg bisa jd org kaya dgn cepat ,, bahkan org miskin skalipun ..
CoreIvPro said:
Sama,, saya jga diajak ke pertemuan bgtuan,,
hmm,, mereka cenderung memojokkan, se-olah” bisnis itu bagus bgt,
and lbh baek dcoba gabung dolo, and cenderung memaksa, walau alasannya nolong,
q emang dh gk sreg dari awal, dan aq gk bgtu ngerti soal mlm-an, basis q sains,,
yg aq tangkep dari presentasi mereka, mrk seolah menutup pandangan qta, ya se-olah”
gk cara ada yg lbh baek bwt sukses,, jdi orang yg gk kritis dan berpikir secara holistik, mungkin akan langsung nyemplung gitu,,… gk enak aja ngliatnya ~.~
bravo : SOP mereka memang begitu adanya