Beberapa waktu yang lalu saya pernah mampir berkunjung ke beberapa rekan saya yang dulu sempat menjalankan bisnis MLM. Saya ingat betul rekan saya ini begitu fanatiknya baik itu kepada perusahaan MLM dan support sistemnya maupun kepada harapan akan impian yang dia cita citakan. Impiannya sih tidak muluk muluk, yaitu ingin bebas finansial dan meraih semua reward yang di berikan perusahaan MLM tersebut. Hmmmmm suatu hal yang luar biasa ya. Kalau saya boleh menilai sih, untuk pemula alias pelaku bisnis MLM yang baru terjun adalah hal yang wajar jika ingin meraih semua apa yang diimpikan atau dicita citakan, tapi bagi pelaku MLM yang sudah makan asam garam dunia bisnis MLM atau sudah pernah malang melintang di beberapa bisnis MLM sih suatu yang biasa biasa saja.
Rekan saya ini menceritakan kepada saya bahwa dia sudah tidak menjalankan bisnis MLM lagi, alasanya simpel dan sederhana yaitu capek. Capek ngikutin pertemuan ke pertemuan, capek ngeluarin duit terus untuk ikut pertemuan, capek meeting sampe pagi buta (alias meeting gak jelas), capek mbohongin prospekan, capek ini dan capek itu.
Wah berarti rekan saya ini tidak fokus pada impiannya donk, dan gampang sekali nyerah. Berarti dia bukan orang yang positif dan hanya mengeluh saja atau istilah kerenanya tidak berani gagal (dare to fail). Mungkin begitu tanggapan dari pelaku MLM yang over positif thingking.
Tapi menurut saya, yang perlu di perhatikan dalam berbisnis MLM sebenarnya adalah :
1. Tau dan mengerti bahwa bisnis yang anda jalankan adalah bisnis MLM
Konsep MLM adalah mengajak orang untuk menjual barang tetapi dengan cara sedemikian rupa—sehingga orang tidak membeli karena dipaksa atau dimanipulasi—tetapi karena mendapatkan value dari barang tersebut. Value itu tidak hanya dalam hal produk, tetapi juga cara penyampaian, pendekatan, atau cara menawarkan, dll. Pelanggan membutuhkan sesuatu yang bisa meyakinkan mereka, bahwa produk itu benar-benar memenuhi kebutuhan mereka.
Coba anda lihat pada awal 90-an, produk suatu MLM dijadikan sebagai alat penggerak pertama dan yang utama. Anda sekalian sebagai pelaku MLM haruslah kembali kepada hakikat awal yaitu produk sebagai the way of marketing. Karena tujuannya adalah supaya suatu produk berpindah tangan dari produsen ke end user (konsumen akhir/pemakai). Marketing itu adalah suatu sistem komunikasi untuk mempengaruhi massa supaya mereka tertarik dengan produk MLM, dengan mengedepankan value.
2. Tau dan mengerti bahwa produk dan marketing plan harus berjalan bebarengan
MLM yang baik seharusnya lebih menekankan pada sisi Marketing-nya (sesuai dengan pakem awal), dan harus dibedakan dengan Multi Level Rekrut (mengandalkan rekrut semata untuk mengejar bonus dan reward) atau apapun sejenisnya. Bahasa sederhananya begini :
“kamu harus menjual produk ini sekian rupiah untuk mendapatkan bonus retailnya, nah kalau kamu bisa mengajak seseorang yang juga mau menjual produk tersebut dan membentuk suatu penjualan grup maka bonus yang kamu dapat semakin meningkat.”
Namun, untuk saat ini malah kebalik, contohnya seperti ini :
“Kamu belanja dulu sekian rupiah terus nanti kalau kamu merekrut orang kamu suruh juga dia belanja sekian rupiah, nah nanti kamu dapet bonus deh.”
Perbedaan contoh di atas terletak pada kata menjual dan belanja. Jadi terserah pada anda sekalian mau pakai yang mana, hasil akhirnya tentu akan berbeda.
Kalau produk sudah di gunakan secara baik sebagai the way of marketing maka menjalankan marketing plan akan berjalan dengan sendirinya.
Pelajarilah marketing plan secara lengkap dan jelas, tanyakan secara kritis kepada orang yang menjelaskan anda atau upline anda (jika anda sudah bergabung) mengenai rule of the game-nya mulai dari syarat memperoleh bonus, syarat tutup point, omzet grup, side volume, cara mengantisipasi syarat-syarat untuk memperoleh reward-reward, yang terkadang hal semacam inilah jarang dibeberkan. Jangan terpancing oleh banyaknya bonus/komisi sebab semakin banyak bonus/komisi maka persyaratan untuk memperolehnya sangat berat dan sulit.
Anda harus juga menggabungkan cara penjualan produk (selling) dengan rekrut (marketing plan) secara proporsional dan seimbang (jangan berat sebelah). Jadikanlah proses rekruting sebagai dasar untuk membentuk organisasi bisnis penjualan produk (meningkatkan omzet) dan bukan sebaliknya bahwa proses rekruting hanya untuk memperoleh bonus bonus dan bonus saja.
3. Bisnis MLM = bisnis pada umumnya
Dalam dunia bisnis konvensional entah itu anda buka toko kelontong, loundry, rumah makan, cuci mobil dan motor, adalah sangat penting dalam mengetahui aliran cash flow alias aliran pemasukan dan pengeluaran uang di dalam setiap transaksi penjualan. Intinya pemasukan harus lebih besar ketimbang pengeluaran agar memperoleh keuntungan.
Nah hal ini sama saja jika kita berbisnis MLM, anda juga harus punya itung itungan layaknya bisnis konvensional yaitu berapa pemasukan (bonus) dan berapa pengeluaran anda tiap bulannya. Usahakan jangan sampai minus alias rugi atau nombok. Itu mah bukan bisnis namanya.
Jika anda merasa bisnis MLM kok malah menguras pengeluaran terus ketimbang memberikan pemasukan lebih baik anda berpikir ulang apakah anda mau lanjut berbisnis MLM atau tidak. Dan ingat business is business. Bisnis perlu perhitungan untung dan rugi.
4. Bisnis MLM adalah bisnis kepercayaan.
Tujuan utama seorang bisnis MLM yang paling utama dan terutama adalah mendapatkan uang atau bonus. Ya, memang tidak ada salahnya dengan itu, namun perlu diingat sekali lagi bahwa bisnis MLM adalah tidak membuat atau menjadikan anda kaya entah itu secara instan.
Banyak orang menyalah artikan bisnis MLM identik dengan kaya secara cepat, penghasilan puluhan juta hingga miliyaran rupiah, tidak usah kerja lagi uang tetap mengalir (passive income), uang mengejar untuk anda, tapi semua itu percuma kalau anda tidak memiliki satu hal yang tidak anda pegang sebagai pegangan anda berbisnis MLM, kira-kira apa ya?? Mau tahu???……….ya betul…namanya adalah KEPERCAYAAN kalau orang barat bilang TRUST.
Bisnis adalah kepercayaan
Jangankan memiliki impian kaya raya, dapet mobil mewah, jalan jalan keluar negeri setahun 2 kali, rumah mewah, tabungan banyak, semuanya akan sia sia dan hilang begitu saja kalau anda tidak memberikan sisi kepercayaan atau trust atas bisnis MLM yang anda jalankan baik itu ke downline anda maupun ke orang lain (yang bukan member MLM) maka hasilnya adalah keributan, pertengkaran, saling memaki dan menjelekkan, jatuh miskin, nama menjadi jelek, di penjara, di teror, diancam, dan sebagainya.
Mau anda jadi begitu? Kalau ndak mau ya jalankan bisnis MLM dengan bermodalkan asas kepercayaan dong, jalankan sesuai dengan etika bisnis dan kode etik yang sudah diatur oleh perusahaan MLM dan APLI.
Ok bung. Semoga pelaku MLM yang masih bandel agar cepat berubah dan bertobat.
sorry bung bravo, komen pertama nih
saya setuju dengan etika berbisnisnya
namun terus terang bung , kalau orang2 yang sedang terbius/ fanatik MLM
pasti tinggal bilang
kalo temen2 bung Bravo itu orang yang MOTIVASI nya kurang kuat dan KURANG POSITIF
saya kasian juga ama orang2 itu, udah berusaha semaksimal mungkin, namun tinggal dicap, orang2 yang gagal dan menyerah di MLM
itu yang tidak fair nya
saya bantu angkat terus, supaya orang2 yang lagi Gila MLM
bisa melihat MLM dengan lebih objektif, dan tidak terus menerus membenarkan MLM , dirinya dan menghina orang lain gagal
Setuju……………harus positif untuk bs maju d dunia mlm……
salam dahsyat……………….
halooo salam kenall
Setuju…bahwa bisnis jaringan adalah bisnis kepercayaan.
Disini integritas dan kejujuran dibutuhkan secara mutlak.
Image bisnis jaringan tidak begitu baik di mata masyarakat, memang disebabkan karena para pelaku terlalu termotivasi sehingga terkesan memaksa.
Seharusny memang kita harus menjalankan bisnis MLM / Jaringan dengan tulus dan selalu memperhatikan norma…
Salam Sukses
Arli Kurnia
http://marketingaholic.blogspot.com
# flyman :
yup setuju
#madzz :
lam kenal juga
Cob rekan2 gabung dibisnis yang aku jalani ini cukup 1x invest 350.000,- Bonus x seminggu di transfer (senin-kamis) thaks Sulaiman 021-91763077. Semoga anda sukses di sini
Cob rekan2 gabung dibisnis yang aku jalani ini cukup 1x invest 350.000,- Bonus 2x seminggu di transfer (senin-kamis) thaks Sulaiman 021-91763077. Semoga anda sukses di sini
MLM ya? harus punya kepercayaan nih….?
Setubuh…ehh,,Setuju…!!?
BISNIA APAPUN, MLM ATAU BUKAN, YA MEMANG BISNIS KEPERCAYAAN
TAPI DI MLM, KEPERCAYAAN ITU SERINGKALI DIJADIKAN PEMANIS BIBIR DAN MEMBERIKAN HARAPAN BERLEBIH
TINGGALKAN MLM, JALANKAN BISNIS YANG LAIN DARIPADA ENERGI TERSEDOT UNTUK PERUSAHAAN ASING DAN REVENUE YANG DIDAPATKAN AMAT SANGAT JAUH DARI EFFORT YANG DILAKUKAN
Ha…ha…ha…..
Sayah paling seneng da bagiyan inih,
Ha…ha….ha….
Mau bisnis apah mau blanja….. 😆 😆 😆
ngapain ngurusin orang… kalo emang dia cape ntar juga berhenti sendiri…yang bisa sukses n dipercaya orang lanjut juga hak mereka…HAM kakak2x dah tua gak usah ngurusin orang… mereka mau ikutin aturan main perusahaan ywd hak mereka kok…selama mereka mampu…argumentasi kalian gak bermutu…temen mamaku lulusan SD modal gak ada… gak bisa nikah gara-gara rahim diangkat…mo kerja apa? modal darimana? cuma MLM kok yang biayain hidupnya skarang…
“bicara itu gampang. menadili juga gampang,tapi hidupnya gak segampang itu”
pada intinya kodrat yang maha kuasa selalu 2 pilihan. ada sorga dan neraka, ada kaya ada miskin, dan ada asli atau palsu.. Asal kali… tapi kalau ini kebohongan yang dikatakan tiens-watch, contoh kecil soal “pupuk” tanggal 24 agustus 2008 di gelora bung karno peresmian pupuk tiens diresmikan oleh presiden SBY, dan yang hadirpun seperti gubernur yogyakarta Sultan….. kenapa kalau ini palsu malah diresmikan. atau mungkin SBY ikut serta dalam bisnis MLM?
negara-negara maju pasti punya pengawasan dan pengamatan yang ketat dalam produk maupun aset-aset atau surat-surat kenegaraan. kenapa tiens tidak ditutup? kalau memang sindikat pemalsuan sertifikat atau penghargaan, yang jelas ini bisnis dunia, dan anda bisa bayangkan berapa juta orang yang tau setiap hari, bohong kalau tidak terdengar sampai ke pihak yang berwajib. apalagi situs tiens ada diinternet. dan tentang produknya saya sangat merasakan khasiatnya. belum ada orang yang mati akibat mengkonsumsi produk-produk tiens. dan banyak orang gagal ginjal akibat obat-obatan dari dokter akibat edek samping. sampai mana anda tau tentang bahayanya produk tiens?
#hio :
tolong sebutkan di mana kantor cabang tianshi yang ada di eropa, Jepang, Korea, Amerika serikat, Taiwan, Afrika, tolong jelaskan secara lengkap dan detail.
sertakan bukti bahwa Tianshi sudah mendapat sertifikasi seperti FDA, dan BADAN POM untuk semua produk Tianshi. bisakah anda?
tunjukan juga bukti dan fakta dari sisi medis keberhasilan produk Tianshi dan bukan hanya asal bicara dan jangan jadi dokter dokteran.
dan perlu diingat bung Hio peresmian pupuk Tianshi yang dilabeli golden harvest itu cuma ganti label dari produk pupuk SMS AGROBOST. dan ingat pupuk nya SMS AGROBOST ini sudah banyak testimoni dari para petani dan telah dikunjungi oleh presiden SBY dan menteri koperasi. Kalau anda bilang dan membalikkan fakta bahwa pupuk merek tianshi akan diresmikan SBY itu boong dan bulshit. Tianshi hanya ngikut ketenaran produk pupuk SMS AGROBOOST.
gua kasih data ke kamu dan kamu yang harus cek sendiri biar fakta yang berbicara. bukan hanya sekedar asal bicara dan ngikut kata upline bilang ok. DEWASALAH BUNG
silahkan cek disini :
http://www.agrobost.indonetwork.co.id/
http://www.situsmesin.com/content.ph…id=bio&pid=003
dan contoh kebohongan member tianshi dalam promosi pupuk GOLDEN HARVEST
http://eriantosimalango.wordpress.com/2008/07/03/pupuk-golden-harvest/
semoga anda paham
Bisnis MLM adalah bisnis kepercayaan..
percaya… bahwa mimpi anda akan terwujud..
percaya… anda merekrut tanpa paksa…
percaya.. produk yang anda tawarkan OK dan lolos ‘sensor’
percaya… anda tidak melakukan penipuan
percaya.. anda bertujuan menolong rekan anda
percaya… percaya dech…
TKS bung BRAVO…
Tapi bukti dah banyak kok……….
bukannya MLM malah bisnis yang menghilangkan kepercayaan yakz? 😀
@hio
>negara-negara maju pasti punya pengawasan dan pengamatan yang ketat dalam produk maupun aset-aset atau surat-surat kenegaraan. kenapa tiens tidak ditutup?
__________________________________________________________________________
emang di beberapa negara dilarang kok, China contohnya, tidak pernah mengakui perusahaan dan produk Tiens.
>bohong kalau tidak terdengar sampai ke pihak yang berwajib.
__________________________________________________________________________
Masalahnya seberapa besar kesadaran pemerintah dalam pelanggaran penipuan testimonial? Negara maju seperti Amerika sadar betul akan pelanggaran Tiens dan memberikan surat peringatan.
>sampai mana anda tau tentang bahayanya produk tiens?
__________________________________________________________________________
tidak lulus FDA juga sudah cukup untuk membuktikan produk ini tidak aman, sebaliknya sampai mana anda tau tentang amannya produk Tiens?
kepercayaan sangat penting dalam bisnis manapun, masalahnya ada bbrp perusahaan yang sering melakukan penipuan terhadap transparansi dan produknya sendiri, dan karyawannya secara membabi buta mempromosikan perusahaannya tanpa mengenal siapa perusahaan tempat dia bekerja.
kalau begini siapa yang bisa percaya…?
good day
Saya jadi bingung ni….
Dari artikel yg dibuat, rasanya itu pengetahuan yg baik dan benar, tetapi kok ada yg tersinggung dan memberi komentar yg jelek.
Ada apa dgn komentator seperti ini ya?
Saya sedikit nambahin ya Bung Bravo, kadang memang Marketing Plan membuat seorang leader MLM membuat Support System yg berkebalikan dari bisnis umum.
Dan ini bisa di pelajari di MP darimana Bonus terbesar diberikan.
Kebanyakan MLM yg ada Bonus Kepemimpinan adalah porsi terbesar maka Rekrutmen menjadi Cara tercepat dan diciptakanlah motivasi utk meraih IMPIAN sehingga mereka mau bergabung dgn gambaran cepat KAYA secara mudah.
Lalu untuk mendapatkan Omset dari jaringan yg terbentuk, maka diajarkan oleh Leader utk MEMAKAI PRODUK sebanyak-banyaknya tanpa mengajarkan BAGAIMANA mendistribusikan kepada Masyarakat agar mereka tidak merugi karena harus berinvestasi ( banyak masyarakat pas-pasan yg tergiur oleh motivasi cepat kaya ini )
Rata-rata Produk MLM adl utk Segmen Atas,jika yg menjadi member adalah Segmen Bawah, maka mestinya yg diajarkan adalah “Menjual Produk” sehingga mereka bisa mendapatkan penghasilan.
Kalau member adalah Segmen Atas, maka MP cukup mensyaratkan “Alih Belanja”, Target Personal tidak pernah naik dan habis utk pemakaian sendiri dlm sebulan ( TUPO ).
Dan kalau terbukti produk tersebut bermanfaat dan harganya memang layak sesuai kualitasnya maka bisa dipastikan akan ada “Repeat Order”.
Dengan adanya Repeat Order itulah sebenarnya Omset akan bisa bertahan dan kita akan mendapatkan komisi sesuai MP.
Seringkali Leader memberitahu DL utk belanja sebesar Omset yg harus dicapai agar memperoleh Bonus Kepemimpinan.Tetapi karena jaringan belum kuat maka produk dibeli sendiri hanya utk memenuhi Target, padahal mereka belum tahu caranya mendistribusikan produknya karena memang Support Sistem tidak mengajarkan bagaimana “Menjual Produk”.
Yang diajarkan adalah bagaimana “Merekrut”
Maka yg terjadi adalah besar pasak daripada tiang, bukan income masuk malahan bagi-bagi produk gratis sebagai iklan tetapi tidak ada yg beli.
Banyak Support System mengajarkan pertemuan seminggu sekali, sebulan sekali pertemuan besar dst, tetapi tidak gratis dgn dalih ini bisnis dan mesti berani investasi. Padahal seorang Leader wajib mengajarkan jaringannya agar mereka mampu membangun jaringannya dan secara MP, omset yg dihasilkan otomatis akan menambah income Leader tsb. Kalau sampai pertemuan mesti bayar, berarti Leader tsb tidak mau Investasi utk mensukseskan DLnya, malahan membebankan biaya kepada DL yg akan menghasilkan income bagi Leader, jangan jangan konsepnya “Bisnis is Bisnis”, kalau perlu temanpun “dimakan”
Demikian komen saya.
Maaf kalau ada yg salah, mohon masukkan.
Sempat di Prospect sama Tianshi nih..
Sempat mikir juga sih.. Bukan nya jualan tapi malah keluar uang dulu untuk belanja.
( TANYA KENAPA? )
REGARDS,
Ir_WIN
http://www.investasi-win.cjb.net/
http://www.pruwin.cjb.net/
http://www.itforwin.cjb.net/
Good for the articel…
Ok saya melakukan bisnis MLM juga(tapi saya JUAL BISNIS/PELUANG bukan barang), memang banyak orang berpikir negatif tentang MLM, tapi memang wajar itu di karenakan pelaku MLM yg dulu membuat image MLM skrg jelek tapi bukan semuanya jelek, itu semua tergantung dari perusahaan ato orang yg mengajak anda.
Opini saya dan apa yg saya ketahui:
Memang untuk bergabung/berbisnis kita perlu mengeluarkan modal(bukan belanja).karena wajar bila kita g keluar modal untuk memulai suatu bisnis itu bukan bisnis namanya. tapi apabila kita harus belanja untuk pertama kali itu harus karena namanya bisnis koq g ada transaksinya JUAL BELI kan ya ga mungkin.
Tapi kalau harus d wajibkan membeli dan harus tutup point itu sih namanya kita bekerja ke perusahaan MLM bukan melakukan bisnis kita sendiri!!!jadi yg bener g ada tutup point tdk ada keharusan buat belanja barang.
Yg dikatakan Bravo sangat benar kita sebenarnya menjual TRUST kita kepada org yg kita ajak jadi :
1. Kita ingin bantu dia. tidak ada niat menipu ato hanya sekedar mau uang nya aja
2. Kita jadi partner bisnis(bukan km yg kerja aku yg enak2an dpt income)kita harus saling tolong
3. Saling terbuka tidak menutup-nutupi
4. TIDAK saling sikut-sikutan, kita di ajarkan dengan namanya KODE ETIK berbisnis
5. Memberi tahu ga enaknya tok jadi namanya orang berbisnis juga psti ada susahnya bukan hanya di bayang-bayangin dengan bonus.
6. Memberi GUARANTEE(jaminan/komitmen) kepada calon downline kita, kalau kita bantu dia sampai sukses.
7. Mengajarkan berbisnis dengan baik
Untuk produknya sendiri harus ada minimum penagkuan d setiap negara
contoh:
1. Badan pengawasan ex:FDA, APLI, BPOM.
2. Sudah berapa lama produk ini di pasarkan??
3. Penghargaan ex: SUPERBRAND, EXELENTBRAND
4. Standard ISO
jadi semua harus jelas dulu sebelum kita memutuskan untuk bergabung bukan sekedar omongan belaka jadi saat presentasi kita harus bisa menunjukan itu semua
Sekarang sebenarnya hampir semua di dunia marketing/pemasaran mereka memamakai sistem MLM jadi bukan lagi MLM itu sekedar jualan dan tutup point atau bonus ini dan itu.
tapi mereka memasarkan ato yg lebih di kenal sekarang NETWORK MARKETING BUILT ASSET
ex: franchise Mcdonald, Starbucks, Citi group(citbank,citfinansial…), Microsoft(Will be), Creditcard (member get member), Insurance..DLL
jadi sebenarnya bukan hanya kita berjualan barang, tapi jual peluang ato bisnis
Ambil contoh Mcdonald, apa anda pikir Mcdonald bisa sesukses/sekaya ini hanya karena jual burger yg paling mahal 20rb ato ayam goreng,NO mereka lebih untung memperluas NETWORK mereka secara global dengan cara NETWORKING yaitu menjual FRANCHISE mereka. Itu adalah the fastest way untuk cepat mendapatkan keuntungan
Semoga opini saya bisa bermanfaat jadi saran saya jangan menutup kemungkinan untuk memulai suatu bisnis.
THX
Good for the articel…
Ok saya melakukan bisnis MLM juga(tapi saya JUAL BISNIS/PELUANG bukan barang), memang banyak orang berpikir negatif tentang MLM, tapi memang wajar itu di karenakan pelaku MLM yg dulu membuat image MLM skrg jelek tapi bukan semuanya jelek, itu semua tergantung dari perusahaan ato orang yg mengajak anda.
Opini saya dan apa yg saya ketahui:
Memang untuk bergabung/berbisnis kita perlu mengeluarkan modal(bukan belanja).karena wajar bila kita g keluar modal untuk memulai suatu bisnis itu bukan bisnis namanya. tapi apabila kita harus belanja untuk pertama kali itu harus karena namanya bisnis koq g ada transaksinya JUAL BELI kan ya ga mungkin.
Tapi kalau harus d wajibkan membeli dan harus tutup point itu sih namanya kita bekerja ke perusahaan MLM bukan melakukan bisnis kita sendiri!!!jadi yg bener g ada tutup point tdk ada keharusan buat belanja barang.
Yg dikatakan Bravo sangat benar kita sebenarnya menjual TRUST kita kepada org yg kita ajak jadi :
1. Kita ingin bantu dia. tidak ada niat menipu ato hanya sekedar mau uang nya aja
2. Kita jadi partner bisnis(bukan km yg kerja aku yg enak2an dpt income)kita harus saling tolong
3. Saling terbuka tidak menutup-nutupi
4. TIDAK saling sikut-sikutan, kita di ajarkan dengan namanya KODE ETIK berbisnis
5. Memberi tahu ga enaknya tok jadi namanya orang berbisnis juga psti ada susahnya bukan hanya di bayang-bayangin dengan bonus.
6. Memberi GUARANTEE(jaminan/komitmen) kepada calon downline kita, kalau kita bantu dia sampai sukses.
7. Mengajarkan berbisnis dengan baik
Untuk produknya sendiri harus ada minimum penagkuan d setiap negara
contoh:
1. Badan pengawasan ex:FDA, APLI, BPOM.
2. Sudah berapa lama produk ini di pasarkan??
3. Penghargaan ex: SUPERBRAND, EXELENTBRAND
4. Standard ISO
jadi semua harus jelas dulu sebelum kita memutuskan untuk bergabung bukan sekedar omongan belaka jadi saat presentasi kita harus bisa menunjukan itu semua
Sekarang sebenarnya hampir semua di dunia marketing/pemasaran mereka memamakai sistem MLM jadi bukan lagi MLM itu sekedar jualan dan tutup point atau bonus ini dan itu.
tapi mereka memasarkan ato yg lebih di kenal sekarang NETWORK MARKETING BUILT ASSET
ex: franchise Mcdonald, Starbucks, Citi group(citbank,citfinansial…), Microsoft(Will be), Creditcard (member get member), Insurance..DLL
jadi sebenarnya bukan hanya kita berjualan barang, tapi jual peluang ato bisnis
Ambil contoh Mcdonald, apa anda pikir Mcdonald bisa sesukses/sekaya ini hanya karena jual burger yg paling mahal 20rb ato ayam goreng,NO mereka lebih untung memperluas NETWORK mereka secara global dengan cara NETWORKING yaitu menjual FRANCHISE mereka. Itu adalah the fastest way untuk cepat mendapatkan keuntungan
Semoga opini saya bisa bermanfaat jadi saran saya jangan menutup kemungkinan untuk memulai suatu bisnis.
Sebenarnya sih sederhana saja, Anda bisa menjadi SUKSES terutama SUKSES FINANSIAL dimanapun anda berbisnis baik itu di MLM maupun Konvensional.
Yang terpenting adalah perbanyak dulu pengetahuan anda tentang Cara Sukses di bisnis yang anda ikuti. Sudah tahu ? Jalankan alias lakukan aksi jangan hanya tahu saja. Kadangkala kita tahu cara/jalan meraih impian kita hanya saja kita agak ogah-ogahan untuk melewati jalannya. Karena setelah kita jalankan ternyata tidak semulus jalan tol, karena kita inginnya langsung Loncat saja. Ada memang jalan tol tetapi tidak semua daerah ada jalan tol… ane maksud tidak semua bisnis punya jalan tol. So….
Saran saya Bisnis MLM kan bukan bisnis jualan barang… Bisnis MLM adalah bisnis manusia. Artinya kalau kita bisa membantu banyak orang meraih impiannya maka Kita bisa dikatakan orang sukses di MLM. Kalau cuma sukses sendiri aja mah… jangan bermain di MLM.
Luar Biasa… ternyata bisa juga ane komentar layaknya seorang yang sudah Sukses. 🙂 Soalnya ane juga ‘hobby’ juga sama MLM nih. Salam Kenal.
@Andi
Saya baru dengar nieh, kalo semua bisnis di bilang bisnis MLM….
Belajar dari mana pak….?
Emang “”franchise Mcdonald, Starbucks, Citi group(citbank,citfinansial…), Microsoft(Will be), Creditcard (member get member), Insurance””, ngajarin musti cari downline terus menerus, ga ada downline ga ada reward atau peringkat ga mungkin naik…?.
– Mcdonald bisa sukses yang pasti bukan dijual secara MLM. Dia bisa sukses, karena harganya murah (ukurannya murah untuk masyarakat AS), rasanya enak, mudah didapat, tempat yang nyaman, cepat tersaji, dan kelebihan kelebihan lain.
Kontradiksinya dengan MLM, barang susah didapat ( hanya lewat jaringannya) dan harganya biasanya jauh diatas harga pasaran untuk tipe yang sejenis.
Jangan disamakan Network Marketing (MLM) dangan Business Franchise. Sangat berbeda bung.
Intinya: McDonald yang ada di muka bumi wilayah manapun, tetap mendapatkan keuntungan dari menjual Hamburger dll, bukan dari mencari cari anggota untuk gabung dan memaksa anggotanya untuk konsumsi produknya.
@Andi
Saya kurang setuju kalau tutup poin dianggap sebagai beban, asalkan produk memang berkualitas, tutup poin bukan sebagai masalah.
Tutup poin adalah syarat untuk mendapatkan bonus jaringan, dan ini layak diterapkan bagi orang yg ingin mendapatkan bonus jaringan, karena orang yg ingin mendapatkan ini adalah orang yg mau menjalankan bisnisnya.
Yang menjadi masalah adalah seringkali MP perusahaan memberlakukan tutup poin yg melebihi dari kebutuhan sebulan dari distributor itu sendiri, akhirnya distributor membeli produk banyak agar bonusnya keluar, inilah yg sering menjadi beban karena apa yg didengungkan leader bahwa di MLM targetnya menerima passive income menjadi tanda tanya, mesti menjual terus. Karena leader tidak mau melakukan satu hal ini, maka produk akhirnya hanya sebagai sample atau kadang malah dijual murah yg akhirnya menjatuhkan distributor yg baru join yang akhirnya menghancurkan bisnis ini sendiri pelan-pelan.
~ cmiw~
Bagi yg berminat sharing bisa japri saya di bisnisliem@gmail.com
Menurut Robert Kiyosaki dan D Trumph, kalau kita tidak punya cukup dana untuk membangun kerajaan bisnis kita, sebaiknya kita masuki dunia MLM, tapi MLM yang berbasis pendidikan, bukan berbasis jualan.
Saya nggak melihat ada pembahasan tentang pendidikan di weblog ini, semuanya masih berbicara disekitar uang yaang didapat, reward dll
Untuk sukses di MLM itu memang tidak gampang, paling yg sukses hanya sekitar 5% saja, kenapa ? ya karena memang bisnisnya di disain seperti itu, 90% lebih membernya adalah pemakai yang loyal, sebahagian lagi adalah penjual yang handal.
Kalau ingin sukses di MLM, ikuti, tiru 100% orang orang yg sukses tsb (5%)
Ada kesamaan yang harus ditiru dari 5% yang sukses tersebut, dan kesamaan langkah tersebut sebenarnya…sangat mudah untuk ditiru, hanya saja konsistensi dan persistensi yang kurang dimiliki oleh masyarakat luas, hanya 5% dari mereka saja yang mampu bertahan.
MLM adalah contoh keajaiban dunia
Coba hitung saja dgn calculator, misalnya setiap member merekrut member baru sebanyak 1 orang saja setiap bulannya, maka di bulan ke dua akan ada 2 orang member, bulan ke tiga akan ada 4 member , bulan ke empat akan ada 8 member, dst..di bulan ke 30 akan ada 1 milyard member lebih…
Tapi lucunya…hal itu tidak terjadi…padahal kan apa sih susahnya mensponsori 1 orang per bulan?????
Htungan yang menjanjkan seperti inilah yang sering ditawarkan oleh pelaku pelaku MLM, memunculkan scheme income dan reward nya , padahal…seperti hitungan diatas hal hal tersebut tidak terjadi.
Hanya yg 5% saja yang mengerti hal ini dan mau bekerja keras untuk mencapai nya apapun tantangan nya, dan mereka berani “membayar harganya”
Jadi sebelum memulai MLM sebaiknya tetapkan dulu siapa diri anda, apakah anda masuk kelompok yang 5% atau yang 95% ?
Kalau anda masuk kelompok yang 95%, sebaiknya teruskan profesi anda di kantor, siapa tahu anda bisa jadi Direktur dikemudian hari.
Salam
@ Ivan
Saya sependapat dgn anda bahwa menurut Kiyosaki, beliau mereferensikan org yg belum memiliki dana yg cukup utk menjadi INVESTOR utk mau belajar di bisnis Network Marketing.
Namun saya kurang setuju dgn pendapat anda bahwa memilih MLM hanya yg berbasis Pendidikan, bukan Penjualan.
Kalau anggapan seperti itu saya anggap MLM tidak menghasilkan income donk, jadi hanya pendidikannya saja, dan pendidikan apa yg didapat? apa bedanya dgn sekolah?
Menurut saya memilih MLM tetap harus melihat prospeknya baik dari Persh,Produk,MP,Support system.
Tentang Support system, saya katakan bahwa ini bisa ditiru dari support system yg sudah ada sebelumnya dan memang sampai saat ini Persh “A” masih sebagai sumber, namun tidak bisa dipungkiri bahwa “jebolan Pendidikan” mereka akhirnya memilih pindah ke MLM lain dan membangun bisnisnya disana untuk mendapatkan income.
Dan banyak persh MLM memperbaiki MP nya untuk menarik minat bagi Pebisnis utk bergabung dan mendapatkan income, bukan cuman pendidikan saja.
Dan untuk bisa mendapatkan income berarti harus ada PENJUALAN, jadi tetap bagaimanapun Ilmu Menjual inilah yg penting utk menghasilkan Income.
Yg saya tangkap dari apa yg diajarkan Kiyosaki adalah, di MLM anda diajarkan positif, motivasi,penolakan dll. Itulah yg menjadi modal utama utk bisa menjadi SUKSES, MENTAL inilah yang harus dimiliki seorang PEBISNIS,bukan hanya pendidikan merekrut saja.
Karena merekrut tanpa ada penjualan produk maka yg terjadi member hanya menjadi OBYEK dari Persh itu sendiri, maka akan ada istilah bahwa mereka yg baru bergabung adalah “Korban”, karena mereka hanya menjadi konsumen saja.
Bedakan bila member baru trs diajarkan menjual produknya, maka tanpa merekrutpun mereka tetap merasakan keuntungan, walaupun hanya kecil dan itupun sudah bisa dikategorikan mereka adalah orang SUKSES, karena dgn modal yg minim mereka sudah bisa menghasilkan PROFIT.
Untuk memperbesarnya maka tinggal masing-masing bisa makin memperbesar pasar distribusinya atau tidak.
Yg saya lihat kebanyakan Support System lebih menekankan Rekrut saja, kadang-kadang malah promonya ” tidak perlu menjual,tidak perlu tupo” menurut saya ini yg mengaburkan bisnis MLM dan member hanya menjadi Obyek dari pemasaran.
Karena diluar jaringan, mungkin produk mereka tidak bisa diterima oleh pasar.
Yang perlu dipahami dari ajaran Kiyosaki bahwa sumber income ada 4 quadran, dan utk income yg aman adalah di quadran kanan dan itu bisa didapatkan secara bersamaan, namun jika kondisi financial dan mental utk berpindah ke quadran kanan masih belum mampu, maka Network Marketing salah satu solusinya, dari sana kita bisa meningkatkan lagi menjadi Investor.
Itu opini saya, cmiw
Salam
Ohhh gantengnya aku:
Click me
hehehehehheeehehehee
Bung Bravo ,
Anda Pintar………mending alih profesi jadi KPK aja
Thanks
@Ivan
MLM adalah contoh keajaiban dunia
Coba hitung saja dgn calculator, misalnya setiap member merekrut member baru sebanyak 1 orang saja setiap bulannya, maka di bulan ke dua akan ada 2 orang member, bulan ke tiga akan ada 4 member , bulan ke empat akan ada 8 member, dst..di bulan ke 30 akan ada 1 milyard member lebih…
Tapi lucunya…hal itu tidak terjadi…padahal kan apa sih susahnya mensponsori 1 orang per bulan?????
__________________________________________________________________
itu kan teori, diprakteknya bisa jauh banget hasilnya, mungkin anda bisa menjadi orang yg 5% tadi, tapi nggak selalu sempurnakan?
karena nggak semuanya orang yg kita rekrut, serius menjalankan bisnisnya, dan yg jadi boomerang atau yg membuat jaringan rapuh, biasanya di systemnya terlalu banyak pertemuan2 yg wajib dihadiri dan bayar, waaahh..ini nih yg bikin member lama-lama mikir dan pindah MLM lain yg marketing plannya lebih bagus dan pertemuannya nggak selalu harus bayar..
hati-hati bung jangan terlalu terpaku dengan teori tadi..
karena menurut saya meskipun kita punya jaringan ribuan orang pun, kalau produk kita kalah saingan dengan perusahaan lain yg produknya lebih murah dan manfaatnya juga lebih ok.
pelan2 jaringan kita akan rapuh..
setiap orang pasti memilih yg terbaik, dan itu wajar…
Salam kenal…
Semua posting diatas belum ada yang bahas tentang mahalnya produk MLM (umumnya mahal), jadi dari segi produk ada kendala dari segi pengembangan jaringan ada kendala (MLM phobia).
Saya ada alternatif produk viral marketing (bukan MLM) yang amat beda dengan MLM. Dan hebatnya lagi ini murni INDONESIAN PRODUCT !
Gak perlu negatif thingking dulu, liat aja di http://www.klikvnet.com/
Kalo minat baru contact via japri.
Salam sukses
paling juga sejenis MLM, sekalipun menamakan bukan mlm.
Setuju Bung Bravo,
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan MLM
Saya juga member di sebuah MLM, tapi tidak menjalankan bisnisnya namun tetap mengkonsumsi produknya (karena produknya berkwalitas) dan perusahannyapun benar-benar berkredibilitas.
Memang betul pada awalnya MLM diciptakan agar produk dan marketing plan berjalan secara sinergi, itu bisa kita lihat pada perusahaan MLM-MLM besar yang lahir pada awal-awal masanya MLM. Sangat berbeda dengan MLM yang (kalau saya bilang perusahaan MLM yang masuk Indonesia sekitar tahun 2000an) umumnya lebih banyak menggembar gemborkan BISNIS CEPAT KAYA, tanpa memperdulikan produk (produk yang jelek/biasa2 saja dibuat seolah-olah menjadi produk yang sangat bermutu).
Bahkan dengan melakukan pembodohan kepada membernya (entah membernya yang bodoh atau masa bodoh…, untuk yang masa bodoh ini umumnya adalah para pemain MLM yang seperti kutu loncat berpindah dari satu MLM ke MLM lainnya tanpa memperdulikan downlinenya, yang penting Gue Untung)
Dan masalah ini yang membuat saya juga menjadi riskan, karena perbuatan para Perusahaan MLM dan Pemain MLM yang nakal ini yang mencoreng nama MLM yang lainnya. Misalnya ada member yang rela membeli mobil mewah, tapi bilangnya dapat dari perusahaan. Ada yang berkoar-koar dapat bonus 20juta, kenyataanya member tersebut melakukan tutup poin sebesar 18juta. Kebayangkan mau di kemanain tuh produk yang dibeli sebanyak itu,
Saya pribadi bukan orang yang sukses di bisnis MLM dan juga tidak anti dengan MLM, saya hanya sering mengamati, tapi saya sarankan kepada para member/calon member jika anda ingin bergabung tolong pelajari benar2 seksama marketing plannya dan yang terutama anda harrus mencoba produknya dan rasakan apakah memang benar2 bermanfaat dan berkhasiat. Apakah produk2nya sudah mendapatkan sertifikasi dari lembaga2 yang berwenang.
Jangan hanya terkesima dengan apa yang dikatakan upline bahwa sudah mendapat reward rumah lha, mobil lha, bonus sekian ratus juta lha. Jika memang upline sudah mendapat berbagai reward tanyakan apakah anda boleh melihat nama yang tertera dalam sertifikat rumahhnya, nama dalam bpkb, rincian bonusnya.
Jika upline anda tidak mau/ tidak berani memberi tahu kepada anda, maka hal tersebut bisa menjadi pertanyaan untuk anda.
INGAT.. hati manusia bisa selembut kelinci dilain waktu bisa sebuas serigala.
Perusahaan MLM yang nakal akan kita lihat hasil akhirnya, berapa lama dia mampu bertahan dalam kompetisi.
Salam Sukses Untuk Anda Semua
@ Maryon
Apakah ini bukan termasuk money game ya? utk apa biaya investasi 99rb, bukankah nilai tersebut yg dibagikan kepada member diatasnya mirip dgn arisan berantai?
Dari pengalangan dana investasi tsb, pengusaha hanya membagi 35% kepada member, itupun kalau member tsb aktif sesuai ketentuan.
yaitu 33 rb bonus sponsor ( 33%) 2 ribu utk bonus lain2 ( 2%)
Mohon Penjelasannya.
Salam kenal Bravo…….
Sepertinya ada History dalam hidup Bravo yang dulunya sempat bersentuhan …..dekat dan punya kesan yang begitu kuat dengan dunia MLM…..(gue kira-kira aja sich…..)
Begini..Artikel yang anda keluarkan sangat bermanfaat …terutama bagi kami agar lebih berhati-hati dalam memilah-milah usaha MLM yang bisa dipercaya.
Namun anda juga sama saja tidak jauh berbeda tidak bisa menunjukan bukti yang kuat dan Fact dalam setiap pernyataan anda, Anda hanya refer ke situs tertentu ….yang disana tidak ada bukti apa2, no meaning…….Kami sangat berterimakasih jika di berikan bukti yang lebih kuat lagi…….di sertakan juga dengan MLM -MLM yang lainnya tidak hanya TIANSHI…… dan selama anda sedang bekerja mengumpulkan bukti-bukti lagi …..saya akan melanjutkan usaha MLM saya ….meskipun ini bukan dengan tiens.
sobirin :
bukti apa yang hendak anda inginkan?
artikel saya tidak hanya mengulas penipuan yang dilakukan tianshi saja tetapi jenis MLM lainnya juga ada kan????? sudah baca seluruh blog saya atau belum????
atau anda emosi saat saya mengulas MLM yang anda jalankan??? berarti anda tersadarkan bahwa bisnis MLM harus dijalankan dengan kejujuran bukan kebohongan. paham anda????
Menanggapi Tulisan ini setuju sekali bahwa BISNIS MLM harus lah ber modal kan asas kepercayaan.
Pada umumnya bisnis online sistem member-get-member yang ada di Internet saat ini sifatnya hanya untung sesaat, misalnya jika kita bisa rekrut A bergabung ke dalam bisnis, maka kita dapat komisi.
Tetapi ketika A mengajak B, C, D, E, dst… maka kita sama sekali sudah tidak mendapatkan apa-apa. Hanya buang-buang waktu, tenaga dan biaya online saja!
Beda dengan bisnis online di http://www.investasimandiri.com/Ir.WIN
Tapi saya lihat konsep Program Investasi Investasi Mandiri sangat LUAR BIASA menggunakan Metode Eksponensial yang merupakan keajaiban dunia nomor 8!
Ketika kita rekrut 20 orang, kita dapat komisi, dan ketika masing-masing dari 20 orang itu merekrut 20 orang lainnya, kita masih tetap dapat komisi (bahkan semakin besar lipatannya), demikian seterusnya sampai duplikasi yang ke-4, alangkah hebatnya, benar-benar layak dikerjakan, sekali bekerja bisa menuai hasil berkali-kali!
So? Ambil Peluang Segera but Think SMART.. !!
Best Regards,
Ir_WIN
http://www.investasimandiri.com/Ir.WIN
http://bisnis-win.cjb.net
PELUANG BISNIS PULSA MODERN, isi pulsa tinggal ketik di YM..keanggotaan seumurhidup, dan deposit tidak akan hangus sampai kapan pun.. ++ dapet website untuk masing2 member
DAFTAR DISINI : http://www.bonuspulsa.com/?ref=710
gw bener-bener suka sama tulisan lo bung…!
banyak orang di luar sana yang langsung mencaci maki MLM hanya karena retorika masyarakat…
sebaliknya pihak MLMers dengan subjektifitas mereka memuja-muja “agama”nya tanpa alasan yg jelas..
tapi tulisan lo ini objektif banget dan bener2 netral…
good job..
bravo : thanks. silahkan saja menyumbang aspirasi anda di blog saya ini lewat komentar anda. siapa tahu bermanfaat bagi mereka mereka ini
nPI BOONG BUNG?????????????
BOHONG T DOSA LHO……………………………
NANTI DTEMANI BISNIS SM SETAN DI NERAAAAAAAAAKKAAAAAAAAAAA……
NANTI PRODUKNYA T API NERAKA…………
TULANG MANUSIA….
PLIHLAH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ORG2BNAR N SUKSES MA TUHAN DI SURGA!!!!!!!!!
eNAKLOH!!!!!!!!!!!!!
mAU [PILIHYG MN?????
bravo : gak pilih dua-duanya
@ember
Yg mana yg bohong bung?
Ada BUKTINYA kalo hal itu bohong?
Bilang orang lain bohong TANPA BUKTI itu sama juga anda yg berbohong lho..
BOHONG T DOSA LHO……………………………
NANTI DTEMANI BISNIS SM SETAN DI NERAAAAAAAAAKKAAAAAAAAAAA……
NANTI PRODUKNYA T API NERAKA…………
TULANG MANUSIA….
PLIHLAH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ORG2BNAR N SUKSES MA TUHAN DI SURGA!!!!!!!!!
eNAKLOH!!!!!!!!!!!!!
mAU [PILIHYG MN?????
mbak2 & mas2, numpang tanya ada yang pernah dengar investment topwaymcomorece dari singapore kah ? kira2 spt apa yah gambarannya ?
kantor, pemilik, CEO & leader2 nya siapa yah ?
apakah Hartono atau Agus TL atau Jacob Yahya atau Dedy Rina atau Ibu Sisca atau Minardi terlibat? bagaimana pula dengan Yusuf apakah ikutan topway juga ?
adakah senior2 yang ikutan topway ?
mohon bimbinganya tuk topwaymcomerce & direct ke email sy di nomoneygame@gmail.com, karena sy berminat investasi disana tp mau dengar dari senior2 scr fakta, data & bukti 2 otentik
maturnuhun nya mas/mbak…
ah masa iya smua MLM itu ujung2 nya bohong an?gak juga kan? itu smua tergantung dr niat masing2 yg menjln kn MLM mhn tanggapan nya. trus kalo MLM guest net itu gmn sama gak dgn gold guest?mksh
MLM??? Gk ad bro cra instant buat dpt duit!!! Klopun d stiap sminar2 MLM yg d sajikan d situ ‘kue y manis2’ gk prnh tu d ksh tau bkiny kue it gmn susahny,ato bhkn klo slh adonan ap jdny(it analogi bro,ngrti gk?it bhs indo ny prumpamaan)sy se7 klo it cm bisnis kprcyaan,prcy kok sm org,syirik namany,prcy sm Tuhan bro!!!
Mohon maap bagi semua member yg telah saya tipu.
Btw trima kasih telah membuat saya menjadi kaya krn kebodohan teman2 sekalian. bukti menunjukkan negara Indonesia n sekitarnya ternyata mudah sekali di pecah dan di adu domba. ckckck.. hanya karena uang yang tiap hari bisa di cetak BI dengan mesin cetak uang dengan biaya per lembar sama dengan biaya foto copy.
regards,
LEE JIN TOMANG
MLM itu seperti permainan. Tahu aturannya, tahu cara mainnya, dan yang lebih penting tahu gimana CARA MENANGNYA, lalu mainkan deh. Kalau mau terjun, mulailah dengan pola pikir seperti ini, buang deh segala impian dan kata-kata positif. Itu kan cuma marketing tools, ini yang dilakukan leader-leader top yang sukses. Banyak hal kasat mata yang jaringan mereka ngga lihat dan mereka simpen buat sendiri.
mantapz bung bravo saya pemain baru di MLM yg perlu banyak membaca yang beginian nih thanks a lot bung saya setuju bahwa di bisnis ini sudah jarang sekali yang mengedepankan kejujuran dan kepercayaan semua mengedepankan target tanpa pedulikan lagi yang nama nya norma.. tapi mudah2an kita2 yang ada di sini tidak tergolong yg seperti itu..amien
mumpung di sini sekalian broadcast boleh ya bung hehehehe..
saya sekarang jalan di NUTREND INTERNASIONAL perusahaan MLM yang di dukung dengan produk2 dari P.T SIDOMUNCUL..yg mungkin nama nya sudah familiar di telinga orang INDONESIA.. dengan MARKETING PLAN yg insya ALLAH luar biasa dan produk yg juga INSYA ALLAH mumpuni NUTREND sekarang sudah menjadi MLM yg INSYA ALLAH berkembang pesat..untuk teman2 yang mau mencoba bisa hubungi..
085279739050
085377424555
081532102288
ASHEP KOBEN
thanks bung bravo freedom should come to us if we do the right think..
so lets do the right play and win the game..
mari kita menjadi NETWORKER yg bersih..jujur..dan bisa menjaga kepercayaan..