Total Group Sales (TGS) = Group Business Volume (GBV) = Total penjualan grup anda dari sejak bergabung hingga sekarang.
Setiap marketing plan perusahaan MLM pastinya ada syarat untuk menaikkan jenjang peringkat para distributornya. Salah satu syaratnya adalah dengan meningkatkan total group sales anda. Katakanlah sewaktu anda belum memiliki downline dan anda ingin bulan depan mau naik peringkat, misalnya peringkat SD (Sekolah Dasar) di mana untuk mencapainya diharuskan memiliki total group sales sebesar Rp.10 juta. Berarti anda harus bisa mengejar target tersebut (walaupun ada perusahaan MLM yang menerapkan sistem target dan ada juga yang tidak) dengan beberapa cara yaitu dengan selling produk, rekruting member baru, atau melakukan dengan cara selling dan rekruting.
Tips pertama dari saya adalah pilihlah perusahaan MLM yang menerapkan sistem akumulasi penjualan grup anda, karena dengan cara akumulasi (jika bulan lalu belum tercapai maka total penjualan anda tersebut akan tetap dihitung untuk perhitungan penjualan grup bulan depannya) akan bersifat adil, manusiawi, dan kerja anda nyaman. Tips ke dua adalah rekrutlah orang yang mau bekerja dengan sungguh-sungguh dan duplikasikan unsur selling produk ke downline anda dengan teknik-teknik menjual yang benar dan profesional, saya jamin mengejar penjualan grup untuk meningkatkan omzet dan peringkat anda sangatlah mudah dan cepat.
Current Achievement = omzet penjualan tiap bulannya
Terkadang masih ada distributor MLM yang masih bingung perbedaan antara total group sales dengan current achievement / omzet penjualan per bulannya, berikut penjelasannya :
TAHUN |
BULAN |
CURRENT |
TGS |
PERINGKAT |
|
|
ACHIEVEMENT |
|
|
2008 |
JANUARI |
5,000,000 |
5,000,000 |
DISTRIBUTOR |
|
FEBRUARI |
10,000,000 |
15,000,000 |
MANAGER |
|
MARET |
20,000,000 |
35,000,000 |
|
|
APRIL |
10,000,000 |
45,000,000 |
RUBY |
|
MEI |
30,000,000 |
75,000,000 |
|
|
JUNI |
55,000,000 |
130,000,000 |
|
|
JULI |
40,000,000 |
170,000,000 |
PEARL |
|
AGUSTUS |
50,000,000 |
220,000,000 |
|
|
SEPTEMBER |
70,000,000 |
290,000,000 |
DIAMOND |
Sebut saja si jojon, member dari suatu perusahaan MLM Sukses Jaya. Pada tahun 2008 bulan januari, si jojon mulai bergabung. Pada bulan januari tersebut, jojon berhasil menjual produk sekaligus merekrut member baru dengan current achievement sebesar Rp. 5,000,000 sehingga TGS di grup jojon juga sebesar Rp. 5,000,000. pada bulan Februari, kinerja grup jojon meningkat dengan current achievement yang lebih besar ketimbang bulan Januari, yaitu sebesar Rp. 10,000,000 dan TGS di grup jojon pada bulan Februari sebesar Rp. 15,000,000. dan begitu seluruhnya.
Current achievement yang terjadi tiap bulannya di gup jojon entah itu semakin meningkat nominalnya ataupun semakin anjlok sangat menentukan besar kecilnya bonus yang diterima tiap bulannya. Sedangkan TGS yang tercipta dari akumulasi total nominal penjualan grup jojon tiap bulannya sangat menentukan jenjang peringkat si jojon kedepannya.
Kesimpulannya : current achievement menentukan kisaran besar kecilnya bonus atau komisi yang diterima tiap bulannya. Sedangkan TGS menentukan kapan jenjang peringkat atau posisi anda naik.
Pembelajaran yang Bagus bung Bravo.
For All,
Saya cuma mau komentar.
Ambil Peluang Segera but Think SMART.
Ir_WIN
http://www.investasimandiri.com/Ir.WIN
http://bisnis-win.cjb.net
Artinya kalau Peringkat naik maka Side Volume naik dan Tupo juga naik daaannnnn streesss karena Pejabat Tinggi dgn gaji minimalis.
Jadi jangan buru-buru ngejar peringkat kalau memang jaringannya belum Solid alias kaki kakinya tidak seimbang ( omsetnya )
cmiw
Hi
Saya ini Pak Alvin dari Malaysia.
Agak geli saya nampak banyak yang salah faham tentang MLM.
Sebenarny mereka yang tidak membuka mata dan telinga memangnya mengatakan MLM tidak baik. Tanpa menelitikan apa kah sebab-sebabnya, mereka terus menuduh MLM sebagai penipuan dan lain-lain.
Pada pendapat saya, dahulu saya juga sangat anti-MLM tetapi setelah sayaa berpeluang memahaminya, saya boleh katakan yang tidak mahu faham adalah kehilangan peluang emas untuk mencari wang.
http://www.4life247income.com
http://www.4life2u.com/r/alvinwong
http;//www.4life247income.my4life.com
http://www.4life.com
http://www.4life-stay-healthy.com
Skype: alvintaiwan
HP: +60123701961
STOP AIDS,jauhi sex bebas n narkoba…n jauhi VIRUS TUPO,SIDE VOLUME N CURRENT- INDONESIA BEBAS AIDS DAN MLM…!!
£ Ir.Win….think smart he.. he.. MALING TERIAK MALING dasar OPORTUNIS…dasar TEPU !!!
Mantap bung Bravo!
He..he…berarti yang harus seimbang kakinya itu bukan cuma di sistem binary ya.
bravo : yang harus seimbang itu omzet di setiap masing-masing kaki. kalau binari, yang harus seimbang adalah orangnya bukan omzet.
Kok Komentarku di delete bung?tupo-side volume-current achvmnt n TGS…aturan maen mlm yg jarang disosialisakan secara jujur oleh para leader kpd para downline nya. Berarti dalam hal ini bung bravo cukup berjasa kpd mlm ers dlm mensosialisakan aturan maen itu. Saya mo tanya, bung bravo setuju pa ga dgn MLM,bukan pelakunya yg sering ndobos tapi sistem bisnisnya,bung stuju pa ga? Biar jelas siapa bung sesungguhnya…
bravo : komentar anda masuk akismet. sebenarnya aturan main itu sudah ada cuma para member kurang jeli atau males untuk menanyakan kepada upline mereke. saya masih setuju dengan konsep MLM yang berbasis produk sebagai the way of marketing bukan marketing plan yang di fokuskan terus. masih ada kok MLM yang berfokus pada produk. yang membuat citra bisnis MLM buruk adalah pelakunya sendiri. sehingga terjadi generalisasi bahwa bisnis MLM jelek.
#6
bravo : yang harus seimbang itu omzet di setiap masing-masing kaki. kalau binari, yang harus seimbang adalah orangnya bukan omzet.
Betul om, itu klo di sistem binary berbasis rekruitmen. Sehingga yang dihitung adalah jumlah orangnya, bukan omzet. Tapi sekarang kan banyak juga MLM binary yang perhitungan keseimbangannya berdasarkan volume omzet. CMIIW…
bravo : yup…betul sekali
*bung bravo* MLM apa yg bung maksud?, smua MLM yg sah brbasis produk kecuali money game!jadi Bung stuju neh dgn “mlm”
bravo : semua bisnis MLM yang termasuk dalam APLI itu bagus. Cuma akan menjadi jelek di mata masyarakat jika pelakunya bermain bisnis secara tidak baik. dan itu sedah banyak bukti mengenai hal tersebut. sebagai contoh MLM UFO terkena sangsi oleh APLI karena pelakunya bermain kotor sehingga MLM UFO dicoret dari keanggotaan UFO. nah sekarang siapa yang menjadi korban dari MLM UFO??? ya para member yang tidak berdosa kan!! terus pelaku kenakalannya bebas saja tuh lenggang kangkung. ANDA PAHAM MAKSUD SAYA!!!
@Mr+Rudi
Seperti yg sudah dikatakan bung Bravo, semua itu memang sudah ada di MP.
Tetapi memang utk memahaminya perlu belajar banyak dan itu tidak gampang alias cukup rumit, maka kebanyakan tidak di bahas di Presentasinya.
Sebenarnya Persh yg baik selalu mengadakan training perhitungan bonus ini, hanya saja karena memang rumit, maka member sangat kurang berminat.
Jadi cari gampangnya saja dgn informasi yg minim, Rekrut dapat bonus, jual dapat untung, target tupo dipenuhi,ikut pertemuan ( utk rekrut ) dst.
Dan banyak yg tidak ngerti cara ngitung bonusnya, baru setelah ngejalaninya dan mulai menerima bonus jadi kecewa kok dapatnya tidak seperti yg dibayangin dulu.
Mau berhenti sudah tanggung, mau pindah juga malu, jadi muka badak deh…..
Jadilah MLM sebagai agama yg dibela sampai mati dan bener-bener mati ( naluri bisnisnya ).Hanya ingat kata2 Upline doank, sampai yg jelekpun tetap di tiru ( takut kualat ama Upline kaleee ).
Padahal kalau mau berpikir jernih, pindah MLM juga bukan hal yg buruk ( takut dikatain kutu loncat yaa…. dan dimusuhi member yg lain )
Katanya sih INDEPENDENT DISTRIBUTOR, kenyataannya untuk pindahpun mesti minta advise Upline ( mana ada Upline yg mau !!!).
Mau tahu MLM yg fokus pada produk….. boleh japri ke saya di bisnisliem@gmail.com
Dimana harga jual produk berani bersaing dgn produk non MLM
bravo : semoga Mr+Rudi selalu banyak belajar…maklum masih polos 🙂
@Mr+Rudi
Seperti yg sudah dikatakan bung Bravo, semua itu memang sudah ada di MP.
Tetapi memang utk memahaminya perlu belajar banyak dan itu tidak gampang alias cukup rumit, maka kebanyakan tidak di bahas di Presentasinya.
Sebenarnya Persh yg baik selalu mengadakan training perhitungan bonus ini, hanya saja karena memang rumit, maka member sangat kurang berminat.
Jadi cari gampangnya saja dgn informasi yg minim, Rekrut dapat bonus, jual dapat untung, target tupo dipenuhi,ikut pertemuan ( utk rekrut ) dst.
Dan banyak yg tidak ngerti cara ngitung bonusnya, baru setelah ngejalaninya dan mulai menerima bonus jadi kecewa kok dapatnya tidak seperti yg dibayangin dulu.
Mau berhenti sudah tanggung, mau pindah juga malu, jadi muka badak deh…..
Jadilah MLM nya dibela sampai mati dan bener-bener mati ( naluri bisnisnya ).Hanya ingat kata2 Upline doank, sampai yg jelekpun tetap di tiru ( takut kualat ama Upline kaleee ).
Dan Upline terus yg untung, karena yg lain hanya jadi FOLLOWER.
Padahal kalau mau berpikir jernih, pindah MLM juga bukan hal yg buruk ( takut dikatain kutu loncat yaa…. dan dimusuhi member yg lain )
Katanya sih INDEPENDENT DISTRIBUTOR, kenyataannya untuk pindahpun mesti minta advise Upline ( mana ada Upline yg mau !!!).
Mau tahu MLM yg berbasis produk….. boleh japri ke saya di bisnisliem@gmail.com
Dimana harga jual produk berani bersaing dgn produk non MLM, mau rekrut atau mau jualan, pembagian komisinya seimbang. Dan yang pasti produknya repeat order.
bravo : semoga Mr+Rudi selalu banyak belajar…maklum masih polos 🙂
@LIEM… kalo gito anda PEMAIN juga ya,makasi infonya..! he he jangan2 bung BRAVO PEMAIN juga neh? smoga aza BUKAN ya…
bravo: bisa buktikan kalau saya seorang pemain MLM? he he he he tidak ada dasar kan!! anda ini sama saja seperti pelaku lainnya. menuduh tanpa bukti.
gua kasih tips deh : untuk menganalisis suatu marketing plan MLM itu gampang sekali tidak harus menjadi member atau pemain MLM. apalagi jika anda sudah tahu basic atau inti berbisnis MLM itu sendiri.
kalau anda masih pemula di bisnis MLM, saya maklumi sebab darah anda masih panas belum bisa mengontrol. he he he:)
@BRAVO…slama ini anda hanya ngebahas soal keslhan MLMers dlm hal promosi,skali2 bahas ttg MLM yg benar??kasi contohnya
bravo : menurut anda, defenisi MLM yang benar itu seperti apa? anda ingin menilai dari sudut pandang perusahaan MLM atau pelaku MLM?
Keahlian orang2 gagal hanya lah mencari-cari kesalahan dan keburukan orang lain.
jangan tantang bung bravo untuk menunjukan MLM yang benar, tidak sanggup dia..
alih-alih, tidak ada MLM yang benar >_< .
kalo mau kasih tantangan, tantang si bravo untuk ngebahas bisnis franchise nya !!
tapi aku berani taruhan, bravo gak berani. takut rate pengunjung nya turun 😀 .
ini aja setelah tidak terlalu ngebahas tianshi lagi, koment yang ada langsung turun drastis :p .
hihiihi, jangan-jangan si bravo juga plaku MLM seperti yang dikatakan teman-teman ?? au’ah gelap 😀
bravo : kalau anda sanggup menunjukkan perusahaan MLM yang baik dan benar silahkan saja tunjukkan. bisakah anda ????
jangan hanya ngomong ngalor ngidul…capek bos!!!!
@Liem
Padahal kalau mau berpikir jernih, pindah MLM juga bukan hal yg buruk ( takut dikatain kutu loncat yaa…. dan dimusuhi member yg lain )
Katanya sih INDEPENDENT DISTRIBUTOR, kenyataannya untuk pindahpun mesti minta advise Upline ( mana ada Upline yg mau !!!).
Wah saya sangat tidak setuju nih. kan sering-sering pindah MLM juga dampaknya jadi sangat jelek. Kalo alasannya hanya karena sistem, maka setiap ada sistem baru yang masih fresh, sistem yang lebih menarik, terus jadi pindah-pindah melulu. Kapan mau selesainya tuh? Jangan-jangan malah jadi “pegawai MLM” alih-alih jadi independen distributor. (Atau malah masuk kategori oportunis…?)
Untuk pindah dari satu MLM ke MLM lain, karena ini adalah people business, ada banyak faktor yang membuat tidak semudah yang dibayangkan. Intinya ada 2, faktor kredibilitas dan pertanggung jawaban, kemudian faktor moral. Bayangkan ini, diawal saat kita mengajak seseorang untuk ikut MLM yang kita jalankan, kita katakan ini bagus, MP-nya mudah, Tuponya kecil, bla..bla..bla.. Kemudian saat orang tersebut sudah komit dan yakin, uplinenya datang lagi dan bilang kalo sekarang yang sekarang saya tawarkan lebih bagus lagi, dstnya….
Saran saya, jika benar-benar serius ingin menjalankan bisnis MLM, pilihlah yang menurut Anda paling sesuai dengan Anda. Pelajari betul sistem pemasarannya jangan sampai ada “BLIND SPOT”. Pakai logika dan jangan dengan emosional. Kemudian tetap fokus disana karena itu adalah pilihan Anda sampai Anda tiba di puncaknya. Hadapi semua resiko dan tantangannya. Seandainya Anda sudah tidak nyaman lagi disana, dan berniat untuk “hijrah”, janganlah Anda hancurkan bangunan yang sudah Anda buat sebelumnya. JIka Anda ingin membangun rumah baru, janganlah mengambil batubata dari rumah lama Anda.
Disitulah bedanya nahkoda dengan penumpang. Nahkoda tidak akan meninggalkan perahunya sampai karam. Dialah yang paling terakhir meloncat kelaut. Sedangkan penumpang, begitu ada sirene tanda bahaya mereka secepatnya menyelamatkan diri. Anda ada dimana?
Salam Sukses!
bravo : akur…akur…hmmm:)
@Mr+Rudi
Emang dari komen yg saya tulis di blog ini, saya tidak pernah menyatakan kalau saya hanya pengamat kok, tetapi saya mau menjalankan MLM secara benar dan merubah image bahwa bisnis MLM adalah bisnis tipu menipu.
MLM adalah salah satu jalan utk mulai berbisnis,namun banyak yg menyalah gunakan sehingga menjadi kontroversial.
Bagi saya MLM adalah distribusi produk seperti bisnis perdagangan pada umumnya.
Dari Company Profile dan Marketing Plan, kita bisa lihat kredibilitas Persh dan benefit yg bisa kita dapatkan. Dan semua itu butuh pembelajaran yg cukup mendalam, tetapi dalam prakteknya memang banyak yg menyeleweng, baik Persh maupun Distributornya.
Yang lebih diekpos adalah Kaya dgn Cepat, jarang diceritakan bagaimana perjuangan mereka dilapangan sampai berdarah-darah!
Kalau anda menduga bung Bravo adalah pemain juga, anda mungkin tidak membaca blog ini secara lengkap dari awalnya dia menulis di blognya.
Saya melihat bahwa bung Bravo memang pernah menjalani MLM dan banyak mempelajari Marketing Plan serta banyak kenal dgn Top2 Leader MLM, dan dia ingin membuka mata para Pemain MLM utk menjalankan MLM secara benar yg selama ini banyak diselewengkan.
Seandainya dia juga pemain emang ga boleh? Selama apa yg ditulis itu benar adanya dan makin membuka mata para pemain MLM, saya rasa ini adalah hal yg positif dimana MLM bisa benar-benar menjadi Salah Satu Solusi yg baik bagi mereka yg memang berkeinginan menjadikan MLM sebagai Profesi, tetapiiii jalankanlah MLM dengan benar, bukan cuma mengumbar impian dan merusak mental dan moral anggotanya, jadikan mereka enterpreuner yg jujur dan tidak hanya sekedar money oriented.
Toh dibisnis manapun utk menjadi pebisnis yg besar, Networking adalah kata kunci dan kepercayaan akan lebih melanggengkan bisnis tsb.
Kalau kepercayaan itu sudah hilang maka bisnis itu juga tinggal menunggu waktu utk hancur.
cmiw
bravo : tuh…ndengerin apa kata liem bilang…:)
@Liem…thanks ats pencerahnnya.Yg aq ga stuju ada orng ngomong kejelekn MLM,tp ia adalah pemaen,tu ga fair namanya!
@Jaim
Saya kan bilang pindah MLM, bukan pindah-pindah dan jadi kutu loncat.
Bedakan kutu loncat dgn pindah MLM, kalau yg disebut kutu loncat menurut saya adalah mereka ikut MLM terutama MLM yg masih baru dan mulai membangun jaringan dan dianggap Sukses, terus ada MLM baru lagi mereka pindah lagi membawa jaringannya. Jadi mereka benar-benar memang berniat buruk kepada DL nya hanya utk keuntungan diri sendiri. Orang seperti ini memang ada dan nantinya juga belangnya kelihatan. Kebanyakan orang seperti ini biasa main di money game.
Kalau pindah MLM yg saya maksud, dimana kita sudah masuk dan baru tahu bagaimana pembagian komisinya, kualitas produknya dsb, karena jarang bisa diketahui secara mendalam sebelum kita masuk kedalamnya, ya terpaksa melihat MLM yg lain donk….. Dan itu salah satu proses belajar yg mungkin harus dijalani, sampai mereka mendapat MLM yg cocok dgn jiwanya.
Ada juga yg ikut MLM dan sudah lama, tetapi dgn persaingan bisnis MLM yg makin ketat dimana berdiri Persh baru yg bagus dan pembagian komisi yg jauh lebih baik, apakah anda salah jika anda pindah dan mengajak rekan bisnis anda utk ikut bisnis yg lebih menjanjikan?
Persh kan hanya sebagai mitra anda dan anda bukan karyawan mereka, jika Persh sudah tidak bisa memberikan yg lebih baik karena memang sudah tidak mungkin merubah sistem pembagian bonusnya, apakah anda akan tetap mempertahankan diri yg akhirnya kalau Persh tsb karam karena persaingan bisnis, anda sebagai Nahkoda seperti yg anda katakan mau membawa penumpang anda selamat atau menunggu Karam?
Saya juga tidak mengajarkan orang utk sering pindah MLM, tetapi kalau memang MLM yg diikuti tidak seperti yang dibayangkan saat Presentasi, mereka punya pilihan utk mencari MLM yg lain bukan?
Tidak semua orang bisa melihat MLM secara jelas, kalau mereka belum punya pengalaman di MLM, karena apa yg dipresentasikan hanyalah yg manis-manis saja dan itupun hanya kulit luarnya.
Anda bisa lihat MP MLM, rata-rata sangat rumit dan sulit dipahami karena utk melihat secara mendalam harus dilihat mulai peringkat terendah sampai peringkat tertinggi.
Banyak Persh membuat MP dimana peringkat rendah kesannya sangat mudah tetapi ada Tingkatan/Level dimana Filter bagi pemain mulai berlaku dan makin keatas makin rumit, sebagai contoh Side Volume, TGS, Tupo dll Apakah semua orang mampu melihat itu?
Kalau mereka menjalaninya baru mereka tahu dan karena tahunya sudah tingkat yg cukup tinggi, jadi serba salah. Keluar dikatakan tidak punya komitmen,tetap dijalankan akhirnya stagnan atau malah hanya kerja bakti.
Kalau anda menganggap ini bisnis anda ( bukan bisnis Persh MLM ), apa yg akan anda lakukan?
Silahkan anda jawab pertanyaan saya.
@Liem:
Ada juga yg ikut MLM dan sudah lama, tetapi dgn persaingan bisnis MLM yg makin ketat dimana berdiri Persh baru yg bagus dan pembagian komisi yg jauh lebih baik, apakah anda salah jika anda pindah dan mengajak rekan bisnis anda utk ikut bisnis yg lebih menjanjikan?
Makanya sebelum memutuskan untuk bergabung kita harus paham betul Marketing Plannya. Jangan langsung bergabung kalau Anda belum mengerti jelas, kalau perlu ajak berdiskusi orang yang mengajak Anda. Kalau ia pun belum paham benar, minta uplinenya untuk datang menjelaskan. Kalau uplinenya pun tidak mampu menjelaskan dengan benar, minta upline dari uplinenya untuk menjelaskan detail, dstnya kalau perlu minta upline leadernya langsung, sampai Anda mendapatkan pemahaman yang benar tanpa BLIND SPOT. Itu hak Anda loh, sebagai orang yang ditawari bisnis meminta penjelasan rincinya. Jangan sampai “MEMBELI KUCING DALAM KARUNG”
Kalau Anda bergabung sebelum segala sesuatunya jelas ini akan menjadi bumerang. Anda sudah ngajak orang kesana-kesini, tapi Anda sendiri tidak mengerti medan perang yang sesungguhnya. Akhirnya ya seperti yang Anda katakan, pindah sana-pindah sini.
Pertanyaan saya, bagaimana kalau ada perusahaan yang memberikan penawaran lebih menarik dari MLM yang sedang Anda jalankan saat ini, kemudian 3 bulan berikutnya ada lagi perusahaan yang menawarkan MP yang jauh lebih menarik lagi, dstnya?
# Persh kan hanya sebagai mitra anda dan anda bukan karyawan mereka, jika Persh sudah tidak bisa memberikan yg lebih baik karena memang sudah tidak mungkin merubah sistem pembagian bonusnya, apakah anda akan tetap mempertahankan diri yg akhirnya kalau Persh tsb karam karena persaingan bisnis, anda sebagai Nahkoda seperti yg anda katakan mau membawa penumpang anda selamat atau menunggu Karam?
Pertanyaan menarik. Saya setuju kita memang bukan karyawan perusahaan. Tapi kita membawa beban moral saat kita mengajak orang lain dan meyakinkan mereka untuk bergabung bersama kita. Saat Anda tau dan yakin perusahaan betul-betul akan karam (mungkin karena colaps atau kalah bersaing yang membuat perusahaan itu tutup/stag), Anda memang berhak untuk pindah perahu. Tetapi sebagai bentuk komitmen Anda kepada orang-orang yang sudah Anda ajak sebelumnya, Anda harus bisa menjelaskan kenapa perusahaan itu karam, dan alasan Anda kenapa Anda berniat untuk tidak lagi diperahu itu. Dan yang jelas bukan karena ada perusahaan lain yang menawarkan MP lebih bagus, padahal perusahaan sebelumnya tidak tenggelam….
Saya hanya ingin mengatakan, komitmenlah pada pilihan Anda. Komitmen berawal dari sebuah keyakinan, dan keyakinan berasal dari pemahaman. Pemahaman yang benar dan mendalam berdasarkan logika berpikir. Itulah yang membedakan petualang MLM dengan pembangun bisnis jaringan sejati. Jangan cepat tergiur dengan berbagai macam penawaran lain. Fokuslah sampai selesai. Pertandingan sepak bola itu 90menit. Jangan berhenti sebelum berakhir, atau menyerah di tengah jalan untuk memilih lawan yang lebih mudah.
BTW, saya sangat respect kepada Anda. Saya lihat bung Liem sangat serius ingin membangun bisnis MLM dengan benar. Semoga sukses!
Salut buat Bung Liem…
Beliau memang sedang membangun bisnis….
Kalau boleh tahu sudah berapa lama?
Oya @Liem … MPnya sudah saya pelajari….
Untuk sementara saya belum dapat balas… saya masih perlu hitung2an dl (ala saya tentunya)… InsyaAllah nanti akan saya balas via email saja…
Saya sependapat dengan Bung Jaim, sebelum masuk ke dalam sebuah MLM harus benar2 dipelajari terlebih dahulu… Bagi saya… join dengan MLM itu sama dengan memilih istri… Paling tidak bagian luarnya (fisik) kita harus tahu (sesuai dengan batasnya donk), juga bagian dalam (sifatnya).
Ya paling tidak kita harus memiliki alasan yang membuat kita memilihnya untuk menjadi istri…
Betulkan Bung Jaim…????
Hehehehe
@Mr+Rudi
Jika ingin tau MLM yang “benar” saya rasa sulit… sebab MLM itu bikinan manusia dan tentu banyak kekurangannya…
Setidaknya ada 4 pilar MLM yang dapat kita pertimbangkan utk meneliti “benar” tidaknya MLM
Perusahaan… Lihat Rekam jejak manajemennya…
Produk …. Kualitas (bagi yang muslim termasuk kehalalannya), juga sisi harga… manusiawi atau tidak..
Marketing plan… Adil, transparan….?
Support System… Jujur atau rekayasa…
Pake pedoman “Kata Hati”… sebab “kata hati” tidak akan berbohong kepada anda..
Insya4jjI
@Bung Bravo…
Maaf pake “Kata Hati”
Maklum baru habis ikut Training ESQ…
Setuju mas Adji:-)
BTW, klo boleh tau mas Adji saat ini lg menjalankan MLM atau ngga?
@Adji…MLM masuk dlm pembahasan FIQH KONTENPORER, bisakah antum tunjukan kpd ana ulama2 yg menghalalkan bisnis ini?
@ Adji
Silahkan pelajari dgn baik bung Adji, saya juga setuju bahwa join MLM mesti mempelajari dgn baik dan tidak terburu-buru, dan itu memang hak kita sebagai Orang yg sedang diajak berbisnis oleh Persh MLM sebagai mitra usaha seperti yg bung Ja-im katakan.
Namun seringkali yg terjadi adalah karena kita terlalu hati-hati akhirnya malah tidak melakukan join dgn satu MLM pun, yang pasti tidak ada Persh MLM yg sempurna, tetapi kitalah yg harus bisa berkreasi atau membuat strategi marketing yg disesuaikan dengan situasi dan kondisi ekonomi yg selalu berubah.
Dan menurut saya perkembangan MLM juga makin maju dalam arti perubahan MP.
Maka kalau kita memilih mencari MLM yg mungkin saat kita memilih adalah yg terbaik, hanya dalam beberapa tahun ( 2~3 ) maka akan berdiri lagi Persh MLM yg sudah memperbaiki system dari Persh terdahulu, sebagai contoh penggunaan kaki yg dulu sistem matahari, sekarang sudah banyak yg memakai system 2 kaki, ini adalah suatu kemajuan dimana Persh dgn sistem matahari mungkin masih bisa bertahan, tetapi perkembangannya sudah tidak seperti dulu dan cenderung makin turun.
Apakah dgn keadaan tsb kita sebagai ‘independent distributor” tidak mencari solusi dimana dgn situasi tsb mau tidak mau kita harus ganti perahu ?
Sebagai contoh nyata adalah SWW dimana dia dibeli oleh Nature’s Sunshine karena MP nya sangat Powerfull utk perkembangan bisnis mendatang, sehingga Persh tetap bisa eksis dalam bisnis dgn sistem MLM nya walaupun NSP masih berjalan juga sistem mataharinya karena memang masih ada jaringan distributor disana dan itu sudah mereka persiapkan jauh-jauh hari dimana belum ada MLM lain yg mengabungkan sistem bynari dgn MLM murni saat itu. SWW berdiri tahun 1999. Dan sekarang banyak Persh MLM yg meniru sistem 2 kaki ini, tetapi SWW juga sudah mempersiapkan dgn baik dimana sistem Megamatch ini mereka Patenkan!
Semoga dgn sharing ini, masyarakat makin mengerti bagaimana bisnis MLM ini berkembang dan tidak hanya menuduh MLM adalah bisnis tipu menipu.
Salam
@jaim
Saya termasuk dalam kategori pro MLM… Hanya saja saya sekarang sedang bingung memilih…
Maklum… daya tarik dan pesona MLM itu sama seperti kita melihat dan memilih calon istri… Setiap kali melihat wanita … bisa jadi kita akan mengatakan dia cantik… tetapi 1 hari kemudian ketika kita melihat wanita lain yang lebih cantik… pilihan kita akan beralih padanya…
Makanya seperti pendapatnya Bung Liem… Jangan terlalu banyak analisis..(jika ingin bergabung)… Sama dengan memilih calon pendamping hidup tadi.. Jika terlalu banyak analisis bisa -bisa ndak bakalan dapat istri….
Hehehehhe….
Jika 4 syarat tadi sudah terpenuhi… apa salahnya jika kita menjatuhkan pilihan…
@Mr+Rudi
Untuk Bung Rudi… MUI sudah memiliki lembaga khusus untuk hal ini…
Sebagai contoh silakan buka di (mohon maaf bung Bravo saya menuliskan alamat salah satu perusahaan yang di anggap syariah oleh MUI)
http://www.exerindonesia.com
@Mr+Rudi
Saya juga bukan anggota di perusahaan tersebut… Kebetulan saya juga masih mempelajarinya….
Hanya saja saya sudah membangun koneksi dengan perusahaan dan para anggota (yang sudah cukup mumpuni di exer)…
Saya tertarik karena fokus pengembangannya bukan rekrutmen ala MLM kebanyakan tetapi dengan membangun center berbasis klinik dengan menggunakan metode pengobatan herbal ala Nabi (Thibbun Nabawi). Sehingga punya pasar spesifik dan bisnis jangka panjang karena yang dibangun di awal adalah basis omzet penjualan produk berdasarkan manfaat dari produk tersebut…
@Adji…minta penjelasan EXER lengkap,ana tertarik… kontak ana via email: hoerudinbintang@yahoo.co.id
@Adjie
Jangan terlalu banyak analisis..(jika ingin bergabung)… Sama dengan memilih calon pendamping hidup tadi.. Jika terlalu banyak analisis bisa -bisa ndak bakalan dapat istri….
Wah klu di MLM ngga persis seperti itu mas, salah pilih istri yang terkena dampaknya paling hanya kita sendiri, tapi kalo salah pilih MLM yang terkena dampaknya adalah orang yang kita ajak dan orang-orang yang diajak oleh orang yang kita ajak… Bisa ratusan/ribuan orang yang juga jadi salah pilih. Artinya akan ada ribuan keluarga yang kehilangan harapan atau impiannya di MLM itu.
Saya tetap menyarankan sebaiknya pilih-pilih dulu. Santai saja, gak perlu terlalu bernafsu.Toh jika MLM itu benar tidak masalah Anda bergabung belakanganpun. Pilihlah yang paling layak (bukan terbaik, karena semua perusahaanakan mengaku yg terbaik) untuk dikerjakan oleh Anda dan orang lain. Kalau Anda tidak yakin lebih baik tunda dulu keinginan itu atau malah jangan menjalankan bisnis MLM.
Oh iya kalo ada yang kepingin sharing langsung bisa hub sy via email di debroer@yahoo.com.
Salam Sukses
@jaim
Sepertinya sudah mulai mengkrucut om… pilihannya…
Terimakasih sarannya
Menurut saya dlm memilih MLM ada beberapa hal yg harus kita perhatikan :
1. Company
Punya pabrik sendiri (ini wajib krn utk menjaga kualitas / QC)
Sertifikasi Depkes,BPOM RI, FDA, TGA dll (prodk bermutu)
Legalitas SIUPL dan APLI dll
Prsh sdh Go Public (bisa lihat laporan keuangannya)
2. Produk
Berkualitas dan repeat order tinggi
Money Back guarantee (prsh bonafid)
3. Plan
Diusahakan jgn ada breakaway, pembatasan level, side volume, flushing harian
Naik peringkat tdk tergantung downline tp dari omzet grup saja
4. Support system
Wajib ada krn tanpa ini sulit untuk bertahan di bisnis MLM
5. Timing
Waktu yang tepat untuk memulai ….
Jika ingin diskusi lebih lanjut bisa japri : repro_sqs@yahoo.com
@repro
1 lagi om…
Punya market yang spesifik dengan loyalitas yang tinggi….
Hanya sekedar menambahkan
@jaim
Jika ingin diskusi dengan saya silakan ini email saya…
visi2013@gmail.com
eh, aq dah baca yg mustahil orang tianshi bsa menjawab
aneh
katamu gd yg jawab sama sekali
padahal keira dah mati2an balas jawabanmu
klian ada yg bego
apalgi kw yg namanya brabo itu
semua kritik klian itu nyata isa dijawab dengan mudah dan tenang
trus bukti2 yg kami kasih juga lu kagak mw liat gt
mempertahankanya cuma karena harga diri
padahal d jualpun kw tu gd harganya
bravooo!!!!!!!!!!!!!
tai anjink!!!!!!!!
bravo : gak bisa jawab cuma bisanya maki maki…kasihan sekali ya, masa depan suram ya 🙂