Para setiap proses perekrutan, para MLM-ers sering kali lebih mempromosikan kemungkinan untuk mendapatkan kekayaan dengan cepat, mudah, daripada mempromosikan kehandalan produk yang dijual. Hal ini menunjukkan dengan jelas bahwa promosi yang dilakukan lebih menggarap sisi materialisme dan keserakahan seseorang daripada memberi pengetahuan tentang produk yang ada. Anda bisa mengambil sembarangan brosur perusahaan MLM apapun itu namanya dan anda akan menemukan kampanye yang nyata dari materialisme dan keserakahan.
Biasanya, mereka menawarkan impian untuk mempunyai rumah mewah, mobil mewah, kapal pribadi. Hal ini kelihatannya tidak ada hubungannya dengan MLM, tetapi hampir semua brosur MLM menawarkan hal yang seperti ini. Kita dapat mengetahui dengan jelas bahwa hampir semua perusahaan MLM akan mempromosikan produk mereka dengan cara menjual mimpi yang penuh dengan materialisme dan keserakahan.
Sering kali perusahaan MLM dan suppor sistem-nya akan menggunakan istilah kebersamaan di dalam mencapai sukses bersama. Pertanyaan yang harus dijawab adalah apakah semua orang yang ada di level atas / upline/upline leader/ top leader berfikir tentang kesuksesan orang-orang yang ada dibawah mereka? Ataukah mereka hanya berfikir tentang kesuksesan orang-orang yang levelnya berada di bawah mereka. Tentunya tidak bukan?
Mau di bawa ke mana bisnis MLM ini sebenarnya?
MATRE DAN KEMARUK (SERAKAH)
22 Minggu Feb 2009
Posted MLM
in
kalo bukan mimpi dan bualan yang dijual
mau promosi apa lagi
wong barang biasa dijual 10-20 x lipat harga normal nya
ya harus jual mimpi dan kebohongan lah
mumpung Indonesia hukumnya lemah, gak akan masuk penjara kok boongin masyarakat Indonesia
@bravo…MAU DIBAWA KEMANA BISNIS MLM? apa ya kira2 jawbn para pers MLM? selama ini AKU MALU JADI ORANG INDONESIA
@music_healing
Memang benar pak….., Walaupun tidak semuanya…..
Dan menurut saya, umur perusahaan kaya’ gini hanya hit n run….
Hati2 saja…
Cari perusahaan yang membangun line up produk dengan harga yang wajar dan benar2 didukung oleh penelitian dan riset yang bagus…
@Adji…semoga pers mlm yg dmaksud bung… mmng ada dan mnjadi trend setter pers mlm d Indonesia…selamat berjuang bung
@BudakSunda69
Butuh perjuangan sekaligus proses pak…
Mudah2an ada perubahan menuju kearah yang lebih baik….
Amiiinnn
@Adji… SEMOGA…
.
Tapi mereka dengan bangga bilang, bahwa up line nya mendidik rekrutan yang dibawahnya, lhoh….
Katanyaaaaaa……
😆
Awal saya nyampe di sini lantaran nyari referensi Tianshi. Kebetulan teman getol banget prospek saya.
Terus saya nemu TOP LEADER TIANSHI YANG HENGKANG
Salut n thank’s berat.
Meskipun sebelum halaman tersebut saya baca, teman saya mendesak dan saya udah kadung pesan produk Cordyceps. Mau batalin tentu gak enak.
Yang saya sayangkan kok fasilitas komentar di postingan tersebut ditutup?
Padahal saya pengen nimbrung comment.
Btw, saya pernah ikutan MLM tahun 1999. Cuma setahun, sebab saya gak bersedia memperpanjang keanggotaan. Dan saya tidak menyesal meskipun sudah punya lebih 100 downline.
Saat itu saya bukan kecewa pada MLM-nya, melainkan sikap leader yang tidak sehat.
Permainan undercutting demi mengejar komisi kendaraan, saling sikut antar grup/crossline, bahkan downline saya pernah merebut downline dari grup lain padahal bernaung di bawah MLM yang sama.
Leader seolah tutup mata dan menganggap kecurangan tersebut halal.
Saat saya bermasalah dengan perkuliahan, leader hanya bisa motivasi bahwa kesuksesan sebenarnya adalah kesuksesan karir di MLM.
Tapi meskipun demikian, saya percaya bahwa tetap ada MLM yang baik.
Entah mungkin saat ini belum ada. Karena pelaku-pelaku MLM saat ini hanya mengejar keuntungan dengan jalan pintas.
Setidaknya MLM yang baik harus memenuhi syarat:
1. Produk halal, berkualitas dengan harga wajar.
2. Sistem tidak skema Ponzi.
3. Orang yang terakhir bergabung (kejenuhan pasar) tetap diuntungkan.
Tapi apa iya point nomor 3 bisa berlaku?
Entahlah. Mungkin saja suatu saat memang ada MLM yang demikian.
Termasuk kesalahan terbesar pelaku MLM adalah menjadikannya sebagai bisnis utama.
Seharusnya tujuan MLM adalah menciptakan pasar dengan memasarkan produk sedikit lebih murah dibandingkan dengan yang tidak menjadi member, dan produk yang dipasarkan memang terbukti dan teruji berkualitas serta harganya wajar.
Produk MLM yang baik adalah yang harganya sama dengan harga produk lain di pasar konvensional.
Sebagai contoh jika sebungkus Mie Instan di pasar konvensional seharga Rp.1.450,- maka MLM harus bisa jual Mie Instan seharga sama dengan kualitas lebih baik.
Dan apa kenyataan hari ini?
Kebanyakan produk MLM seperti kopi ginseng, oli kendaraan, kosmetik, suplemen kesehatan, dan lain-lain, kualitasnya bolehlah digembar-gemborkan diatas produk sejenis di pasar konvensional, tapi tidak terlalu jauh. Mungkin hanya beda-beda tipis.
So, jika hanya beda-beda tipis, kenapa mesti bayar dengan harga berkali lipat?
MLM yang baik selayaknya ngambil keuntungan bukan dari naikin harga setinggi langit, melainkan semata-mata melalui keuntungan tidak adanya iklan yang kemudian digantikan melalui testimoni para member yang telah mencoba produk tersebut selama berbulan-bulan dengan hasil nyata.terukur dan teruji klinis.
Oke, deh.
Thank’s berat buat Bravo atas infonya.
So, meski saya terlanjur pesan produk Tianshi, tapi jelas saya urung bergabung.
Mungkin besok kalo produknya udah saya coba, saya akan tau khasiatnya dan akan mengkaji ulang, wajar nggak sih harganya?
Buat yang lain, saya yakin MLM ada yang baik yang memenuhi kriteria yang saya sebutkan.Tapi bukan saat ini.
Sebab “Manuasia Setengah Dewa” seperti lagu Iwan Fals belum lahir. He he he….
Atau memang gak bakalan ada hingga akhir zaman?
Wallahu a’lam…..
@irfan
Kontak saya aj mas via email visi2013@gmail.com
Saya akan berikan infonya
ooo…begitu ya?
kata mas Irfan member MLM yang hengkang itu karena ada member yang curang (licik) ya?berarti bukan karena perusahaannya ya?
Untuk pemilik blog, kita kerja untuk dapat uang bener ya?uang digunakan untuk hidup, yang namanya manusia selalu ingin “lebih”, dikasih sepeda minta motor, dikasih motor minta mobil. Dengan kata lain manusia itu emang serakah. Anda juga begitu kan??
bravo : tergantung anda orangnya tangan di bawah atau tangan di atas? ikuti deh komunitas TDA pasti anda ngerti 🙂
hehe…. pernah ikut voucherkey… tahu tuh sekarang rimbanya dimana./.. dulu ikut dipinjemin dana dari upline, tp krn ga berhasil ya dananya ga aku balikin 😀
bravo : betul betul bisnis tanpa modal ya he he he he 🙂
Bisnis pulsa biasanya hanya mengandalkan di bonus sponsor dan pasangan… Ketika total member yang bergabung mulai menurun… maka bonus jg akan ikut turun…
Nah… pemiliknya akan membuat plan baru dengan (bisa jadi) perusahaan baru…
Jika anda tertarik dengan bisnis pulsa…
Saran saya silakan bergabung di bisnis yang baru saja berdiri…. karena kemungkinan dapat incomenya besar… karena sistem binari… Dengan catatan, silakan dipikir sendiri dengan tanggung jawab moral anda kepada jaringan…
Ingat, di bisnis yang produknya HANYA pulsa…. POSISI MENENTUKAN PRESTASI….
Saya anggota tianshi. memang saya baru.. tapi ditianshi sangat tidak dianjurkan crosslining… itu sudah prinsip dasar. kalo memang ada yg pindah ataupun berhenti.. itu mungkin pindah ke perusahaan mlm yg lain… karena perusahaan MLM baru berani memberikan bayaran yg sangat wah untuk membajak dari MLM yg sudah besar..Upline saya di tawari CRV dan 400jt salary tiap bulan … kalo dia mau pindah ke MLM yg … anda bayangkan.. bila upline saya tidak commit / dia seperti anda mudah ambil keputusan untuk dirinya sendiri… tapi itu ditolak… yg hire beliau langsung utusan dari negara asal barang
@Asnawi
Betul pak … crosline adalah patner… bukan saingan…
Tetapi dalam prakteknya jauh dari yang bapak kemukakan…
Saya beri contoh Tianshi saja (karena bapak anggota Tianshi)
Andara SS Unicore dan LNI sering rebutan member… bahkan yang sudah bergabung di Tianshi sekalipun. Itu kasus di tempat saya… entah di tempat lain….
@Asnawi
Yang dimaksud crossline adalah beda garis sponsorisasi, tentunya hal ini tidak menguntungkan Upline atau Leader di garis Sponsoring anda.
Tetapi buat Persh tentunya tidak ada masalah, maka No Crosslining biasanya diajarkan oleh Support System shg anggota tdk pindah jalur Sponsor karena tidak puas dgn Support Systemnya. Akibatnya ya bisa dibayangkan sendiri karena jaringan adalah asset mereka yg harus diperjuangkan utk kelangsungan Bonus jaringannya.
Soal banyaknya Hire dari MLM lain, itu memang banyak dilakukan Oleh Persh MLM yg baru dan perlu diwaspadai, rasanya blog ini juga pernah menulis hal itu. Dan itu tidak luput dari apa yg mereka lakukan dulu awal mereka berdiri juga.
Coba aja anda cari tahu Persh mana yg pernah melakukan itu.
Bisa dibayangkan, Persh masih baru tiba-tiba sudah bisa mengirim Member jalan-jalan keluar negeri dan langsung punya mobil mewah, emang modal dari mana?
Persh MLM tentu tidak bodoh memodali mereka jika tidak balik modal berlipat.
Oleh karena itu utk bergabung di MLM, jangan mau join dgn orang seperti itu, mereka hanya akan memanfaatkan anggota utk kepentingannya sendiri, anggotanya babak belur ya cuek aja, paling entar ngomongnya, bisnis is bisnis !
kemaruk kuburannya sempit…..
@brute force attack
wakakakkaka…. sadis lu bro…. 😀
menurut saya MLM mm menjual impian.yang jelas MLM harus punya 5pilar spt buku mas sony kadharmestan.ga ada yang instan dalam MLM.sistem yang ideal adl hybrid,gabungan Binary-Breakway-matahari.ga ada MLM ky gitu di indonesia,karena butuh waktu 30-40th,ky di amrik sana.MLM pada berevolusi tiap 5-10th sekali agar leader2nya ga lari ke MLM yang baru.krn top leader sgt phm dg dapurnya perusahaan,shg jika ga ada evolusi sistem bonusnya pasti lari.sy ktm dengn bu Zery bandung dan pak widiyanto semarang.benar, mereka membandingkan jumlah omset-jumlah downline-lama bergabung,dll.ternyt mereka enjoy dg MLM yang mereka jlnkan wl msh baru berdiri di malaysia.jd bagi yang komentar di sini yang obyektif dong,jgn sepihak aplg karena doktrin upline.menurut saya,MLM adl bisnis jadi bisnis ga ada yang instan,bth waktu bth kerja kerasbth fokus bth presisten.ciri2 ini juga berlaku untuk bisnis apapun!!!!!!jika anda ga siap bisnis,kerja di tempat orang dapat gaji per bulan,BERES!jadi hati2 dengan MLM yang instan membuat kaya membernya.silakan baca buku mas sony dg judul PILIH BISNIS MLM AJA KOK REPOT….di gramedia bnyk kok.bravo bisnis!hny dengan bisnis kita dpt penghasilan berlimpah,krn jk pegawai biasa kok kaya pasti korupsi atau dpt warisan ortu yang dah kaya.ayo jadikan indonesia warga yang siap berbisnis.kontak dan koment ke mbahnejendral@gmail.com
@ Irfan
saya juga salut sama Bravo.anda sangat menguasai permasalahan.mirip sama yang punya blog suster yang murtad ke islam.ky bung bravo layak bikin blog.gak cuma dangkal pengetahuan ttg MLM.saya baru dapat info nieh. per 2 mei 2009 di k-link sudah ada 102 Royal CA lho,puncak tertinggi,galibnya mereka mau diminta fotokopi penghasilannya.sy jg dengar2 sebentar lg k-link mau ber evolusi sistemnya,krn dan 5th lebih shg tmbah bnyk yang meraih RCA dlm waktu 3th. ini hasil penelusuran saya lho,ga tahu dengan bung bravo.ttg tiens apa tulisan anda cocok dengan penelusuran saya.komentar dong bung ttg tlsan saya ini.nuwun
heran ya
omong dikit, orang MLM pasti akan bawa2 hinaan
pake nyindir bung bravo macam suster murtad masuk islam, dll
itulah hasil didikan MLM
busuk dan ga bisa mikir lagi
@ irfan juga
menurut saya MLM mm menjual impian.yang jelas MLM harus punya 5pilar spt buku mas sony kadharmestan.ga ada yang instan dalam MLM.sistem yang ideal adl hybrid,gabungan Binary-Breakway-matahari.ga ada MLM ky gitu di indonesia,karena butuh waktu 30-40th,ky di amrik sana.MLM pada berevolusi tiap 5-10th sekali agar leader2nya ga lari ke MLM yang baru.krn top leader sgt phm dg dapurnya perusahaan,shg jika ga ada evolusi sistem bonusnya pasti lari.sy ktm dengn bu Zery bandung dan pak widiyanto semarang.benar, mereka membandingkan jumlah omset-jumlah downline-lama bergabung,dll.ternyt mereka enjoy dg MLM yang mereka jlnkan wl msh baru berdiri di malaysia.jd bagi yang komentar di sini yang obyektif dong,jgn sepihak aplg karena doktrin upline.menurut saya,MLM adl bisnis jadi bisnis ga ada yang instan,bth waktu bth kerja kerasbth fokus bth presisten.ciri2 ini juga berlaku untuk bisnis apapun!!!!!!jika anda ga siap bisnis,kerja di tempat orang dapat gaji per bulan,BERES!jadi hati2 dengan MLM yang instan membuat kaya membernya.silakan baca buku mas sony dg judul PILIH BISNIS MLM AJA KOK REPOT….di gramedia bnyk kok.bravo bisnis!hny dengan bisnis kita dpt penghasilan berlimpah,krn jk pegawai biasa kok kaya pasti korupsi atau dpt warisan ortu yang dah kaya.ayo jadikan indonesia warga yang siap berbisnis.kontak dan koment ke mbahnejendral@gmail.com
Ini ne ajaran Pak Soni…
UUD = Ujung-ujungnya duit….
Beliau adalah GM di RBC, salah satu perusahaan dari Amerika….
Sistem penggabungan seperti rawan di”tembak” (beli posisi) dan lain-lain, yang dilakukan oleh leader2 tidak bertanggung jawab…
Dan ini mengakibatkan harga produk terjun bebas di pasaran…
Silakan cek aj di RBC….
niE 2 BISnis yaHH butuh sistem makax YG gak tau sistem thu mank NGomonkx kayak gi2 gak tau apa2 eee mikir donkzz nie bisnis baxk yG minat kok
eee ginie aja dari pada sibuk menjelekan tianzhie mendink urus thUUU MLM kamu yG gak tau mo jalan kmna,,,,
tanpa kau kok bisnis nie jalan kok,,,,,
nulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar saja belum bisa
bung music, apa hubungannya bahasa Indonesia sama yang dimaksudkan bang ‘anaz’? saia aza ngerti makzud nya bang anaz.. kok anda malah nyambung ke “bahasa yang baik dan benar”. niatnya apaan nih?
@music healing : baca lagi komentar sebelumnya, kalimatnya “mirip sama yang punya blog suster yang murtad ke islam” bukan mirip suster murtad masuk Islam, hati-hati kalau memberi statement.