Tag
Menurut hemat saya, bisnis MLM sudah terbagi dalam perkembangannya. Begitu banyak jenis perusahaan MLM baik itu yang legal ( yang katanya harus menjadi anggota APLI dan memiliki sertifikat SIUPL), ilegal, maupun yang selundupan berusaha mencari simpati masyarakat untuk menjadi anggota mereka. Kebanyakan dari perusahaan MLM ini, 80% meraih simpati anggota baru lewat bonus / sistem / marketing plan yang ditawarkan, 20% sisanya dari produk.
Jika anda tidak percaya silahkan di coba, dalam arti pura-pura saja anda menaruh minat pada bisnis MLM dan berusaha ada seseorang yang akan memprospek anda, kemudian lihat apa yang akan terjadi?
Memang sih, memprospek seseorang dari sisi bonus adalah hal manusiawi. Siapa sih yang tidak mau uang?? Tapi akan jadi bumerang jika nantinya kesan bisnis MLM = UANG. Maksudnya apa? Begini, jika anda sebagai pelaku MLM memberikan sugesti kepada siapa saja yang anda prospek, mengatakan bahwa :
– bisnis MLM adalah untuk mencari uang (tidak usah munafik)
– bisnis MLM adalah jalan pintas mencari uang secara cepat dan singkat
– bisnis MLM adalah bisnis membangun aset, jika aset sudah terkumpul, maka aset akan bekerja untuk kita, sehingga uang akan mengalir sederas air keran
– bisnis MLM bisa membuat anda menjadi jutawan, miliarder, dan sebagainya
– ………………..(silahkan tambahkan sendiri)
Apa yang terjadi jika prospekan anda tidak butuh uang lagi? Apa yang terjadi jika prospekan anda tidak terlalu minat pada cara menghasilkan uang lewat bisnis MLM? Apa yang akan terjadi jika di bisnis MLM adalah bisnis yang tidak gampang menghasilkan uang??? Dan apa yang akan terjadi jika bisnis MLM lebih banyak mengeluarkan uang ketimbang mendapatkannya???
Sudahkah anda berpikir ke arah situ???
Itulah mengapa banyak sekali para pelaku MLM, terutama yang sudah senior malang melintang di dunia MLM mengontrol atau memperbudak pelaku MLM yang masih pemula.
Pelatihan yang dilakukan oleh para senior MLM (lewat support sistemnya) cenderung ke arah cuci otak saja, seperti :
– MLM kitalah yang terbaik dari MLM lain
– Bisnis MLM adalah yang terbaik ketimbang bisnis lain
– Melatih cara menghadapi prospek yang belum kenal dengan MLM nya maupun cara menghadapi prospek yang sudah join MLM lain
– Menjelaskan marketing plan 80% lebih banyak, dan produk hanyalah 20 % saja. Artinya, target uang/bonus lebih penting ketimbang menjual produk dan melayani konsumen.
– Cara menghadapi prospek yang cerewet dan kritis
– Suara upline harus didengar dari pada suara orang tua
– Lebih banyak mengajari cara/tips mengundang prospek ke dalam acara tertentu. Namun yang perlu diwaspadai adalah pelatihan cara mengundangnya yang cenderung ke arah penjebakan.
Itu baru pelatihan dari dalam (support sistem) belum pelatihan dari luar seperti menyewa trainer atau motivator dalam negeri seperti Tung Desem Waringin, Andrie Wongso, Hermawan Kertajaya, maupun dari luar negeri, yang pada intinya dibayar untuk berusaha memberikan bumbu bumbu manis bahwa bisnis MLM begitu pesat perkembangannya ( tidak ada sumber yang kompeten), menciptakan miliyuner baru, bisnis MLM trend yang begitu diminati banyak orang, ketimbang memotivasi dalam hal bagaimana melayani konsumen yang klaim atau komplain mengenai produk/jasa yang ditawarkan, bagaimana meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan ke distributor dan konsumen, bagaimana menghadapi persaingan dengan pebisnis MLM lainnya, bagaimana memprospek konsumen secara baik dan benar.
Sangat jarang di dunia bisnis MLM, terutama di Indonesia yang memberikan informasi dan pelatihan mengenai bisnis MLM di lingkungan universitas maupun umum secara netral dan bukan sebagai ajang mempromosikan perusahaan MLM tertentu. Informasi dan pelatihan yang perlu di berikan adalah :
– apa itu bisnis MLM
– apa konsep bisnis MLM
– kasus penipuan bisnis MLM
– bagaimana menjalankan bisnis MLM yang baik dan benar
– apa yang dijual di bisnis MLM
– siapa saja yang bisa menjadi pelaku bisnis MLM
– penjelasan mengenai siapa saja perusahaan MLM yang telah eksis di Indonesia dan perusahaan MLM mana yang sudah tidak eksis lagi
– dsb
Kalau bisnis MLM memang bagus dan akan booming di masa depan, kenapa hal ini tidak dilakukan???
Bukankah teori yang benar akan menghasilkan praktek yang benar, seperti halnya membuat roti, jika teori membuat roti benar pasti hasil rotinya bagus, empuk, dan enak.
Bersambung……………………………………………………………………….
Saya mau mengadakan seminar tentang all about bisnis MLM, tapi belum menemukan narasumber yang kompeten, profesional dan tidak memihak…
Bisa memfasilitasi…????
visi2013@gmail.com
@adji
hubungi saja SONNY KADHARMESTAN
@Kelik-jogja
Saya g mau….
Sebab dipikiran beliau yang ada DUIT melulu…..
Saya ingin yang lebih ilmiah….
Sehingga ada edukasi yg diberikan kepada audiens…
Bukan menghasilkan mimpi kaya cepat….
@adji…. seminar MLM, siapapun pembicaranya, sama aza, promosi…impian,mobil bla…bla…
ksian deh loooh yang belum nemuin MLM yang berpihak pada anggotanya, ne sy ada MLM yang baik dan benar cuma daftar dan beli produk sekali tanpa belanja ulang dan tutup poin tiap bulanya, produknya nya hanya 2 jenis,tanpa perpanjanggan keanggotaan,bonus di bayar harian dan bulanan, mendapat 3 jenis bonus, hubungi sy aja nie email saya ammand_kojek@yahoo.com
klo MLM mah gw g minat dari dulu
MLM itu seperti permainan. Tahu aturannya, tahu cara mainnya, dan yang lebih penting tahu gimana CARA MENANGNYA, lalu mainkan deh. Kalau mau terjun, mulailah dengan pola pikir seperti ini, ini yang dilakukan leader-leader top yang sukses. Banyak hal kasat mata yang jaringan mereka ngga lihat dan mereka simpen buat sendiri.
saya baru gabung MLM… klaimnya MLM sistem binary.. mohon komentarnya doong http://www.galaxurbiz.com
@zen
wah susah bro kalo kayak gitu mah yang jual uda banyak (sama kayak suplemen)
mending cobain produk yang benar2 baru dan belum ada ‘duplikat’nya di MLM
kunjungi di
http://www.wsjbonline.com
kalau anda tertarik,email di street.racing98@yahoo.com
thx.sukses(yang bener2 sukses!!!bukan sekedar mimpi seperti yang lain!)
wah ngomongin MLM, mah gak ada habis-habisnya. selalu pro dan kontra bagai yang pro MLM jalanin aja terus dan buktikan anda bisa kaya dan makmur jangan takut untuk berbisnis karena MLM adalah Bisnis seperti bisnis konvensional lainya, semuanya membutuhkan waktu dan pengorbanan dan proses awalnya TIDAK ENAK kalau mau sukses harus susah dulu.
sama seperti Bisnis KOnvensional susah dulu prosesnya TIDAK ENAK gak ada yang Instan, saya bisa ngomog seperti ini karena saya menjalankan dua-duanya awalnya sama-sama gak enak, saya punya Bisnis konvensional dan saya gabung di MLM kesehatan juga. Semua awalnya prosesnya TIDAK ENAK, gak ada yang gratis di Dunia ini mau kaya sukses yo kerja keras, di MLM ya bangun Jaringan tentu dengan cara-cara yang santun. ada kok MLM yang Bagus. dan di DUnia ini gak ada yang sempurna.
Tuhan tidak memberikan apa yang kita butuhkan, tuhan memberikan apa yang kita inginkan, ingin pinter Belajar, ingin sukses & kaya bisnis, berdagang dll.
Jangan pernah jadi ikan mati dan terbawa arus, jadilah ikan yang terus hidup( semangat untuk berubah) yang menantang arus, dan berdiri tegak bersama karang menghadang gelombang.
Bagi yang kontra MLM ya dilanjutkan silahkan buktikanlah bahwa anda benar, anda bisa sukses dengan cara anda, jangan hanya bisa berbicara ngalor-ngidul , ngedubrus gak karuan menebar fitnah.
benar pak apa yg anda katakan,hanya orang tolol sj yg berbicara ngalor-ngidul..sebab di otaknya sdah terprogram bahwa kerja keras itu membosankan,,,piara tuyul aja..pasif income tuh!!!!!!!!!!
Manusia dihargai dari tindakan nyata bukan dari perkataanya, jadi salam sukses bagi semua MLMers kalau anda yakin bahwa apa yang anda jalankan benar dan tidak menyimpang teruskan, insya Alloh Alam semesta mendukung usaha anda. banyak cerita sukses penjual roti dari pelosok desa bisa berubah nasibnya, PNS honorer di perbatasan kalimantan bisa sukses, semua usaha awalnya PROSESNYA TIDAK ENAK. Gak ada yang instan.
bagi anda yang anti MLM tunjukkanlah dan jangan cuma hanya bisa mencela, karen kalau gak bisa menunjukkan berarti anda orang sirik, ada pepatah sirik tanda berarti tak mampu. tunjukkan usaha anda yang konvensional tegak berdiri dengan gagahnya. sama dengan yang MLM yang berhasil kalau ada seorang MLM dalam 4-5 tahun bisa punya penghasilan 50 juta perbulan, tunjukkkan anda juga bisa adil kan.
Mau konvensional atau MLM silahkan itukan pilihan masing2 atau mau dua2nya sama seperti saya sah-sah saja, selama tidak menipu, menyogok, korupsi, kongkalikong dengan aparat, dan semuanya dilakukan dengan STANDAR NOL.
Negara kita tidak akan maju kalu diisi orang yang malas dan bisanya cuman OMDO, walau gelarnya S mambo sampai PHD= paling hanya dapet beli. masih mending lulusan SD atau gak pernah makan bangku sekolahan punya perusahaan/ bisnis MLM yang benar tapi bisa membantu memberi nafkah orang banyak.
Ingin Sukses= harus Mau berusaha, dan Mau susah, Prosesnya tidak Enak
dari seorang hina member MLM aktif dan pebisnis muda.
hendra andiarto
hendraxsap@yahoo.com
FB: hendraxsap@yahoo.com
@bravo9682
Mendukung sekali soal informasi dan pelatihan tentang MLM di lingkungan universitas maupun umum.
Akan lebih bagus lagi jika MLM ini jadi salah satu mata pelajaran di sekolah/universitas. 2 tujuan utamanya yaitu (1) masyarakat Indonesia melek MLM sejak dini, memahami teori-2 MLM yang benar dan memiliki bekal awal jika suatu saat ingin terjun (2) memiliki perlindungan yang memadai terhadap serangan pelaku MLM (perusahaan atau member) yang menjalankan MLM tanpa etika yang baik.
Saya pribadi pengen mendirikan Networking Learning Center & Consultancy yang bisa dimanfaatkan oleh MLMers lintas perusahaan dan masyarakat umum tapi masih belum ketemu konsepnya yang berimbang dan tidak memihak … plus masih terbentur dana he he he ….
MLM sucks!!!!!!!!!! money game n full of liar……
Salam kenal,
wah bahas tentang MLM seru juga ya,sudah 5 bulan ini saya gabung di MLM K’……,awalnya karena kami percaya lewat produk2nya Tuhan beri kesembuhan atas ayah kami yang sakit stroke, .walau tidak sepenuh hari saya jalani tapi sepenuh hati saya jalani coz dah ada kerjaan tetap.
ada sisi lain dari MLM K’……. ini yang membuat saya terkesan, tidak sekedar jual produk dan rekrut, tapi ada training yang membuat kami bisa lebih hormat dan berbakti pada orang tua, lebih hormat pada sesama, “Unity is power” tidak ada crosline yang ada LOVE LINE pembentukan pribadi ini yang saya kejar karena kalau harus ikut training atau seminar serupa harus bayar ratusan bahkan jutaan, itupun cuma berapa jam, tapi……. di K’…………. sungguh Murah bgt!!!!!
Saya pernah baca buku Tuhan ingin anda kaya terbitan gramedia,
Jangan salah tangkap memang harta tidak dibawa mati tapi bagaimana dengan harta yang Tuhan titipkan kpada kita, kita jadi lebih bisa memuliakan namaNya juga bantu orang lain, kita jd lebih kaya hati, Sungguh bukunya Buagus buanget
untuk temen 2 yang anti MLM,
saya hanya ingin menyampaikan apa yang saya rasa, tidak semua MLM buruk, bahkan dari MLM jadi lapangan kerja baru u banyak orang,sudah banyak juga yang bisa emperbaiki nasibnya, kita liat dulu MLM yang mana MLM Murni pada hakikatnya hanya ingin memutus mata rantai distribusi produk yang panjang, biaya iklan dsb sebenarnya dibebankan konsumen, kalau ada MLM tapi ga da barangya, atau member mahal,barang yang sebenernya harganya puluhan ribu jadi Jutaan berarti MLM tersebut adalah MONEY GAME yang mengatas namakan MLM
Hati – Hati terhadap MONEY GAME yang mengatas namakan MLM sungguh lebih jahat dari Rentenir, banyak teman2 kami yang jadi korban sampai da yang harus cerai, jual aset , hehehe maaf panjang abis gemez bgt .mhon maaf kalau tuisan saya salah dan ada pihak yang tersakiti,yang jelas saya ingin banyak orang yang hidup “DAMAI SEJAHTERA ” C U
bravo mr.hendra !
JANGAN SALAH COY TIDAK SEMUA MEMBER MEMPROSPEK ORANG DENGAN HANYA DIIMING2I BONUS .KALAU CUMA BONUS BONUS BONUS ITU BERARTI BUKAN MLM TAPI MANY GAME,KALAU MLM MURNI YANG PERTAMA DIA TAWARKAN ADALAH PRODUKNYA ,SETELAH PRODUKNYA TERBUKTI BAGI SI KONSUMEN BARU KITA TAWARKAN BISNISNYA DAN ITU JUGA ,JANGAN MAKSA KONSUMEN UNTUK JADI MEMBER.
Aaaah yang benerrr booob… manis amat teorimu….??? napa uplinemu di KLINK kalau promosi mlm selalu yang jadi senjata adalah menjatuhkan mlm laiiiin? etis gak tuuuh? hehehe…
Ikutan koment Ah! Gw saat ini bkn sbg Org Mlm, tapi dulu memang pernah Tersentuh dan sempat juga berada di dalamnya lingkungan MLM, tapi gw gak kecewa apa lagi sakit hati krn kegagalan gw dimasa lampau, malah skr gw dah ad kepikiran lg untuk mencoba yg ke2xnya, ya tidak berharap sukse, tapi setidaknya dapat mengemabangksn diri dari kegagalan2 gw.
Cuma mau kasih komentar,Buat yg pnya Blog, dan beberpa rekan yg saya liat sudah join didalam dunia MLM, sorry klo terdengar kasar, krn blognya sendiri sanagt kontrofersi dan menurt gw cendeung memprofoksi parade org2 gagal, dan gerombolan sakit hati.
Buat Mr. Bravo, Prediksi gw;
1.Anda adalah salah satu yg pernah menjadi korban kegagalan dari Bisnis MLM itu sendiri, sehingga mencoba mencari pembenaran dari pemikiran anda.
2.Anda hanya ingin mencari sebuah pembenaran dari apa yg anda tuliskan salah di blog ini, ya bisa dibilang study lha, jd ketika anda telah memperoleh bahan yg cukup dan lengkap dan dpt dibilang valid, anda dengan santainya dan dapat melepas Nama Blog Anda “Bravo” untuk masuk kedalam dunia MLM, siapa tau? dugaan saya saja.. atau saat ini anda sudah berada di dalamnya..???
3.Perkiraan saya, Anda adalah org yg Pintar, baru perkiraan saya! tapi klo pun anda pintar, bkn seorang pintar yg layak bagi saya, krn saya melihat anda cuma ingin mencari apa yg anda perlukan, tapi tanpa orng sadari mereka telah menelan mentah2 sampah/pemikiran2 negatif yg telah anda tuangkan di Blog ini, yg sebenarnya anda tidak turut mengambil pemikiran2 negatif tersebut (Sampah).
Buat rekan yg sudah join didalam dunia MLM, Pendapat saya:
1. Sudahlah Kalian tidak perlu berdebat dengan banyangan, jalani saja apa yg kalian yakini, toh dulu saya pernah/sering dengar org berkata Apasih yg gak mungin di dunia ini, (tataran manusia, tdk lebih) gunakan saja kata2 tersebut sebagai penggerak bagi jalan yg sedang anda pilih, tpi ingat, ketika suatu hari nanti anda menyerah, saya secara pribadi melarang kita untuk menjadi seorang yg antipati, anggap saja jalan mu bukan jalan ku, meskipun katamu, kepada ku, aku pasti bisa, tapi mental dan kesempatan org berbeda, bagi saya kalian hanya mencoba lebih keras dan kita lihat saja hasil dari keputusan Anda.
2. Sekarang bukan waktunya kalian berdebat dan membaca hal2 negatif yg hanya akan merugikan diri kalian sendiri. Dai jaman2 kejaman hidup adn sukses adalah; berjuang dengan keringat, konsisten, keyakinan, semangat, dan terkadang dengan darah, kenaa dengan darah ya kalian lihat saja Indonesia sekarang, apakah tidak dengan darah!
3. Jangan bimbang memilih, toh jikalau sekarang anda gagal org lain tdk rugi, malah terkadang mereka senang dengan kegagalan anda, kalaupun anda ahirnya sukses, toh orang juga tidak merasakan, dan yg senangpun pasti anda dan bukan mereka yg banyak menebar pemikiran negatif untuk org banyak, tapi yg ditakutkan sebenarnya mereka mengambil sesuatu lebih dari apa yg anda kira, contoh: Membesarkan ikan lele cukup dengan sekepal kotoran manusia(TAI) setiap hari dan ketika panen apakah kita akan memakan TAI tersebut? jelas kita akan memakan Lelenya, dan bukan TAInya, meskipun kita tau mereka hidup dan besar dari kotoran.
Kita pelihara ikanya diempang, suruh org disekitar memberinya makan, setelah besar pemilik lah yg akan merasakan hasilnya..
Salam hormat buat semuanya,.. dan semoga pada sukses deh di bidangnya masing2 tanpa perlu menjadi seorang yg berpura, apa lagi pake2 sakit hati krn merasa ditipu, tertipu dll, kalian hidup dinegara Merdeka, dan sudah pasti kalian adalah manusia bebas, gak perlu merasa terintimidasi, untuk menjadi sepeti yg mereka minta, meskipun dengan soudara, sahabat atau bahkan ortu atau anak sendiri. Toh kalian berkata tidak pun mereka tetap teman mu, saudara mu dan ortu/ anak mu sendiri, tapi kadang krn merasa terintimidasi dan kalian gagal, dan kegagalan tersebut kalian tumpahkan kepada seseorang yg menurut anda pantas menerima semua caci maki dan unpatan kotor, dari akibat stres dan kecendrungan kegilaan yg anda derita krn gagal jd seorang yg kaya Raya.
Saran saya; berfikir 10x lipat untuk menentukan pilihan, jangan tempatkan Mimpi di urutan pertama, jadikan Analisa diri, kesempatan, dan resiko pada posisi paling atas, sebelum anda memulai bermimipi.
Salam Sukses Bagi semuanya.. !
bravo : mau sukses di MLM jadilah yang pertama…jika tidak bisa menjadi yang pertama ikutlah secepatnya sebelum booming…..
@Stttts
bisa hub saya di bisnisliem@gmail.com
mari kita diskusi ttg MLM
Salam
ikut di MLM jadilah yang pertama? Jadi kita kehilangan hak untuk mendapatkan apa yang bisa didapatkan di MLM gara2 kita bukan yang pertama ato gara-gara booming? Pas booming, jaringan menjadi tidak berkembang… sehingga para member yang baru masuk bingung mau prospek siapa, dikarenakan semua orang ud join? Peristiwa langka tuh… Tapi masalahnya, manusia ada yang mati dan ada yang idup.. Semua orang gemar ‘membuat anak’. Belum lagi yang lahir nya sampe 4-10 anak (biasanya orang desa tuh..buat club sepak bola). Mereka yang baru lahir blom tau apa-apa bung. Belom tau kehidupan, belom tahu impian… Apakah bung bravo mau mematikan impian mereka dengan berkata “kalo mau sukzes di MLM, cari perusahaan yang baru berdiri, karena join paling awal dia yang paling untung”.
Saya MUNGKIN jadi tahu pola pikirnya bung bravo, apalagi setelah membaca artikel “MLM terkesan serakah”.. Mengira orang yang ikut dan ingin sukses di MLM untuk mengejar dunia saja tanpa akhirat..
Serakah…itu tergantung orangnya bukan uangnya. Kalo uangnya banyak tapi dipake buat hal yang positip?? Jangan pukul sama rata dong..
bung bravo tahu?… MUNGKIN klo bung bravo jadi orang yang pertama, saat sukses di MLM, bung bravo juga akan hengkang dan mencari MLM lain yang baru dan memanfaatkan donlen lama untuk join lagi demi uang bung bravo. Karena mau tidak mau, MLM itu menarik orang lain agar mengkonsumsi produk yg sama, supaya omzet nambah, dan dari omzet bisa didapatkan bonus berdasar syarat yg berlaku. Cuma nebak lhoo yaa…
@bravo (yg g hebat2 amat)
kata siapa mesti yang pertama….banyak downline yang membalap peringkat upline dan punya bonus lebih besar dari uplinenya kok….
mr. bravo tuh dulu TRAUMA MLM paan ce…jangan ngadu domba n nyebar fitnah lah…ntar kena azab low…baru dech tau rasa..
ingat kata2q ni, suatu saat di saat kamu dapatkan azabmu, ingat2 tulisanmu yang ga jelas di blokmu ni…lalu segera bertobat n mhon ampunan Tuhan n seluruh umat manusia di dunia..
hanya itu saranq
Oya tambahan dari gw, gw pernah menulis kata2, kurang lebih maksudnya seperti gini;
Kata siapa kesempatan hanya datang 1x, kesempatan mungkin saja datang 2x atau bahkan lebih banyak lagi dalam setiap perjalanan hidup anda, cuma yg jadi masalahnya,.. Apakah kita sadar bahwa kita telah disentuh oleh yg namanya peluang/kesempatan tapi kita tidak sadar dengan hal itu.
pesan gw, Cuma mental Buruh yg cuma mau jd pekerja seumur hidupnya, dan cuma mental pejuang yg setiap harinya berfikir untuk mencoba maju dan berkembang, meskipun dia harus jatuh bangun dalam menggapainya..
@ Liem
Ada apa ya bro, klo mau ada yang dibicarakan coba Open saja disini.. Thx!
@Liem
Sorry bro, kyknya gw bukan org yg tepat untuk diajak berdikusi mengenai MLM, masih bau kencur gw mah! Gw cuma mau menjadi org yg Open mine Aja,… Thx
Klo ada sesuatu, coba di babar aja disini Bro.. Salam
@Stttts!
Oom Liem sih numpang cari prospek saja disini… hehehe… Ampun dah…! Oom Liem bikin website sendiri aja… nyari kesempatan aja loe!
yang punya blog aja ga sewot….kenapa you jadi sewot yah…
kalau ga mau ikut ya gpp kok..ga ada yg maksa….
tapi kalau you mau melihat peluang….boleh deh….hub saya… hehehe..
Santai aja Broer…. MLM ga seburuk yang you kira….
Piss….
mohon maaf yang asyik dengan blok ini, tapi ni namanya nggosip, istilah kerennya, GHIBAH, tanya deh ma ustadz artinya lebih jelasnya. yang pasti, orang yang ghibah sama ja kayak makan bangkai manusia yang dia gosipkan…silahkan deh terusin, dan rasakan ,, nikmati bangkai orang2 yang kamu rasani…MLM yang kamu caci maki…
maaf bung,sprtinya mulut anda kotor&bau sekali(y apa j yg d d kali;tai,sampah,pembalut,dll)….jd sy sarankan gosok gi2 dg odol tianshi,,,,,segera tarik ucapan anda!!! 2*24jam….mulai detik ini,,,,klo hdup anda tdk ingin sengsara 7 turunan krn doa orang2 yg anda hujat!!!!!!abaikan pesan ini jika anda bukan bagian dr makluk tuhan,,
wong kq isine tukaran tok, lha gage kono lek bogae ngingoni anak bojo cuy ! ! :d:d:p
wah….ndak melok2 aku! ndak berani
Sekarang ga zaman lagi MLM pake uang pendaftaran.Liat aja di
http://www.akuakansukses.wordpress.com
100%,ga ada biaya alias gratis.Hasilnya,,?
Tergantung usaha anda.Anda mau bonus 1jt/bln,2jt,5jt…100rb,mungkin…`
anda yang usaha anda yang menikmati hasil.Silahkan sms
ke 087829751979
REG#DAFTAR#NO HP#KOTA
DI JAMIN HALAL AND GRATISZZ,,
Saya diundang oleh teman. Dia bilang, saya akan diperkenalkan dengan
temannya yang pebisnis sukses. Katanya, dia sedang mencari mitra
kerja untuk mengembangkan bisnisnya. Waktu saya tanya; bisnis apa-
an? Dia mengatakan; lebih baik ketemu dengan ahlinya langsung. Dan
kamipun sepakat untuk mengatur pertemuan disebuah hotel bintang 4,
jam 7 malam. Karena saya percaya pada dia, maka saya berusaha
bermacet-macet ria. Setelah saya bersusah payah seperti itu; eeh,
ternyata yang dia bilang dipertemukan dengan bisnisman sukses itu
cuma untuk mendengarkan presentasi MLM.
Paragraf diatas itu adalah sebuah petikan kekesalan dari seorang
teman yang merasa tertipu oleh temannya sendiri. Dalam sebuah blog,
ada artikel yang membahas keluhan senada. Ada ratusan komentar yang
muncul untuk artikel itu. Tentu saja, pro dan kontra.
Dari mana citra buruk rupa itu muncul? Dari konsep MLM-nya kah? Dari
kekeliruan pendekatan yang dilakukan oleh (sebagian) pelakunya kah?
Atau dari sinisme dan sifat defensif sang penerima informasinya kah?
Menarik untuk dicermati. Sebab, begitu banyak orang bersikap
antipati ketika mendengar kata MLM. Sebuah percobaan kecil dengan
menanyakan pendapat orang tentang bisnis MLM memberikan kesimpulan
sementara bahwa; citra buruknya lebih dominan dibandingkan
dengan `value’ sesunguhnya dari system itu. Padahal, dalam
marketing; tentu saja `citra’ merupakan sesuatu yang teramat sangat
penting.
Yang lebih menarik lagi adalah; hal itu masih terjadi setelah
bertahun-tahun system ini diperkenalkan di Indonesia. Sewaktu saya
masih kuliah belasan tahun lalu, MLM menjadi topik bahasan seru.
Namun, hingga sekarang citra buruk itu tidak kunjung surut. Saya
menjadi teringat suatu ketika guru mengaji dikampung mengatakan;
Jika si A melakukan kebaikan kepada si B. Kemudian si B melakukan
kebaikan yang sama kepada si C. Lalu si C melakukannya kepada si D.
Dan seterusnya. Maka pahala dari rangkaian perbuatan baik itu Tuhan
tebarkan hingga si A selalu mendapatkan bagiannya. Mungkin saja si A
tidak mengenal si D. Tapi, ketika si D melakukan kebaikan yang
diajarkannya; maka si A mendapatkan pahala. Bahkan sekalipun si A
sudah meninggal, dia tetap mendapatkan pahala dari ilmu kebaikan
yang diajarkannya.
Guru ngaji saya juga bilang; dalam ajaran kita, sebutir kebaikan
yang dilakukan orang beriman kepada orang lain itu bagaikan sebutir
benih padi. Dia akan tumbuh, lalu menghasilkan seuntai tangkai yang
berisi cabang-cabang dimana setiap cabang untaian padi itu berisi
cabang kecil-kecil. Dan setiap cabang kecil itu berisi cabang yang
kecil-kecil lagi. Dan masing-masingnya berisi satu bulir padi.
Kepada seorang mahasiswi program study marketing saya menceritakan
kembali kisah guru ngaji itu. Dan saya mengatakan kepadanya
bahwa; “Konsep MLM itu menganut system pemberian pahala yang
diajarkan Islam. Seseorang yang menabur benih kebaikan; akan menuai
rangkaian kebaikan-kebaikan yang ditimbulkannya kemudian.”
Tahukah anda, mengapa saya berani mengatakan hal itu kepadanya?
Karena dia adalah seorang pacar yang kemudian saya nikahi. Tetapi
kepada anda, saya tidak berani mengatakan hal itu. Mengapa? Karena
saya tidak mau mengambil resiko atas respon anda. Bisa saja anda
mengatakan bahwa; `saya memanfaatkan dalil-dalil agama untuk
menjustifikasi bisnis itu’. Anda juga bisa menganggap bahwa saya
antek-anteknya MLM. Jadi, kepada orang lain selain istri saya; saya
tidak akan mengait-ngaitkan konsep MLM dengan rangkaian pahala
kebaikan yang diajarkan guru ngaji saya itu.
Tapi, marilah kita melihat beberapa hal. Pertama, sudahkah kita
bersikap proporsional? Kita perlu menanyakan kepada diri sendiri;
apakah kita sebal kepada system MLM-nya, atau kepada cara orang-
orang yang membawakannya kepada kita? Bukankah dalam kehidupan
sehari-hari kita biasa mengatakan `oknum’ terhadap sebuah
penyimpangan yang terjadi? Kata oknum, berguna bagi kita untuk
membedakan apakah yang jelek itu `seseorang’ atau sekelompok orang,
ataukah system alias lembaganya sendiri.
Kedua, sudahkah kita benar-benar memahami konsep MLM, atau sekedar
pura-pura memahaminya? Mungkin sikap antipati kita itu sebenarnya
ditimbulkan karena informasi yang kita terima kurang akurat. Atau
karena cara-cara yang digunakan para pelaku MLM yang tidak tepat?
Atau mungkin karena kita pernah `merasa’ ditipu; sehingga kita
menutup diri dari kemungkinan memahami pengertian sesungguhnya
tentang MLM.
Ketiga, jika anda seorang marketer tentu tahu bahwa dalam system
penjualan biasa – yang bukan MLM – anda sering dipusingkan oleh apa
yang disebut sebagai `barang buangan’. Barang-barang yang masuk ke
teritory anda, dari teritory lain. Anda yang bekerja susah payah,
tapi teman anda di kota lain yang mendapatkan salesnya karena barang
buangan itu bocor ke teritory anda. Hey, tahukah anda bahwa; dalam
MLM kemungkinan `permainan’ semacam itu sangat kecil? Jika anda
sudah berhasil merekomendasikan seseorang menjadi member, maka tidak
peduli dia membeli produknya dikota mana; anda tetap mendapatkan
bonusnya.
Keempat, bisakah kita menemukan organisasi marketing yang
terstruktur rapi dan sestematis? Teman saya berjualan baju muslim.
Dia mengambil baju-baju itu dari Tanah Abang dengan keuntungan 30%.
Kemudian, dia titipkan baju muslim itu ke Ibu-Ibu Arisan, dan
memberi mereka keuntungan 20%. Si Ibu-ibu arisan mengambil sepuluh
potong, lalu bilang kepada suami-suami mereka; “Pah, bilangin dong
sama teman kamu supaya beli baju-baju ini untuk istrinya. Nanti
Papah dapat untung 15%”. Para suami pergi kekantor, dan bilang pada
Office Boy: “Dadang, kalau kamu mau menjualkan baju ini kepada
karyawan disini, kamu akan mendapatkan keuntungan 10%”. Hal semacam
itu lumrah terjadi disekitar kita, bukan? Menurut pendapat anda,
apakah cara jualannya `bertingkat-tingkat’? Kayaknya sih begitu.
Tapi belum sistematis, ya? Bagaimana jika mereka melakukannya dengan
cara yang systematis sehingga hitung-hitungan bonusnya jelas, dan
masing-masing dapat membawa baju dagangannya itu kepada teman-
temannya yang lain?
Kelima, bisakah kita menemukan suatu system marketing yang
memberikan keuntungan jangka panjang kepada konsumen atau pengguna
produk setianya? Cobalah tengok barang-barang yang anda miliki. Anda
membelinya. Lalu, Anda bilang pada tetangga; “Produk ini bagus, saya
sudah pake tuh Jeng”; apakah anda mendapatkan imbalan dari
perusahaan? Dalam MLM, setiap konsumen memiliki kesempatan untuk
mendapatkan manfaat-manfaat lain, misalnya; perbedaan harga yang
signifikan. Hak untuk menjual kembali kepada orang lain dengan
selisih harga menarik. Dan untuk setiap tetangga yang ikut membeli
produk itu atas rekomendasi anda; perusahaan bersedia memberi anda
imbalan berupa pembagian keuntungan yang diperolehnya.
Jika kita tidak mau berbisnis, apakah kita perlu membenci MLM?
Nggak, kan ya. Kita netral saja. E-eh, tunggu dulu; saya membutuhkan
suatu produk tapi tidak ada di supermarket. Adanya hanya di MLM.
Gimana dong? Mengapa pusing? Kita beli saja di MLM, tapi tidak usah
jadi member. Sebab, MLM tidak melarang seseorang yang bukan anggota
untuk membeli produknya. Dan MLM tidak memaksa konsumennya untuk
menjadi tenaga marketing mereka. Mereka hanya memberi kesempatan
kepada kita; KALAU-KALAU kita mau mendapatkan manfaat lain selain
dari manfaat langsung dari produk yang kita beli. Jika tidak, ya
tidak apa-apa. Jangan hanya karena produk itu dipasarkan secara MLM,
meskipun anda membutuhkannya; anda batal membelinya.
Bagaimana jika kita `akhirnya’ tertarik untuk ikutan berbisnis?
Lakukan saja. Tapi ingat; hindari melakukan kesalahan yang sama
seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang `ngerjain’ anda dengan
presentasi yang tidak objektif. Jadilah marketer yang profesional
dan proporsional.
Kita tidak perlu mencari-cari argumen untuk menentukan; mana yang
lebih baik, diantara MLM dan sistem marketing biasa. Tidak terlalu
bermanfaat. Lebih baik kita tempatkan diri pada porsinya masing-
masing. Kita yang tidak suka MLM dan tidak mau berurusan sama sekali
dengan apapun yang berbau MLM; cukup katakan, “maaf, saya tidak
tertarik”. Kita yang hanya butuh produknya saja; tidak usah ragu
untuk membeli. Beli saja. Dan, kita yang menjadi pelaku bisnis MLM;
terus tingkatkan profesionalisme dalam bekerja. Dengan begitu, MLM
yang saat ini masih dipandang sebagai seekor anak bebek buruk rupa
itu akan cepat atau lambat tumbuh menjadi seekor angsa yang cantik
jelita.
Hore,
Hari baru!
Dadang Kadarusman
http://www.dadangkadarusman.com/
Catatan Kaki:
Orang-orang yang baik melakukan sesuatu dengan cara-cara yang baik.
Dan orang-orang yang baik membuka diri untuk setiap kebaikan dengan
menunjukkan sikap yang baik
Ijin kopas pak dadang…. ke notes pribadi saya.. mungkin saya akan juga tunjukkan ke beberapa teman.. karena penilaian pak dadang lebih objective…
“Snowball effect – menggelinding, mempengaruhi, dan semakin besar”
Jangan apriori dulu dengan kata MLM seperti ini. Jangan alergi dulu dengan MLM yang satu ini. MLM ini berbeda. Ini MLM Kebaikan.
Seperti yang kita pahami, MLM, atau kependekan dari Multi Level Marketing, merupakan jenis bisnis yang berbasis individu namun sarat akan jejaring yang kuat diantara anggotanya. Kenapa saya sampaikan untuk tidak terlebih dahulu apriori atau ketakutan pada MLM, karena diantara kita mungkin ada yang alergi akan MLM. Tidak sedikit yang mengalami pengalaman buruk tentang MLM, tapi tidak sedikit pula yang merasakan kemewahan lebih dari MLM. Bagi yang punya pengalaman buruk, mungkin pernah merasa “dipaksa” karena kadang agen MLM terkesan “memaksa” untuk mengajak bergabung atau sekedar membeli produk. Mereka yang berhasil tentunya berbahagia karena bergabung dengan MLM.
Sejak Robert T. Kiyosaki memperkenalkan Personal branding, financial freedom, direct selling, dan bukunya Rich Dad Poor Dad, MLM telah banyak berkembang di berbagai belahan dunia – entah apakah sebelum Kiyosaki muncul, konsep MLM sudah dikenal atau belum – Di Indonesia sendiri bisnis seperti ini tumbuh pesat mulai dari produk kesehatan, alat-alat masak, kebutuhan rumah tangga, voucher handphone, alat kecantikan, sampai (maaf) celana dalam wanita dan pembalut wanita.
Lalu muncul pertanyaan, apa hubungannya MLM dengan kebaikan?
Sebentar..bagaimana jika kita agak mundur 10 tahun ke belakang di tahun 2000. Pernah menonton film Hollywood berjudul Pay It Forward ? Film untuk semua umur yang dramatis dan menyentuh (based on novel by Catherine Ryan Hyde). Film ini diperankan oleh Haley Joel Osment, Kevin Spacey, dan Hellen Hunt. Di film itu, dikisahkan seorang anak Trevor McKinney (diperankan oleh Osment), dari single parent (diperankan oleh Hunt) yang diberi tugas oleh guru social studies-nya (diperankan oleh Spacey) untuk membuat rencana yang dapat merubah dunia menjadi lebih baik pada liburan musim dinginnya. Trevor menyebut rencananya sebagai “Pay It Forward”.
Awalnya, banyak yang menyangsikan rencana ini. Yang dilakukan oleh Trevor adalah sangat sederhana. Trevor memberikan pertolongan (baca: kebaikan) kepada 3 orang, tanpa mengambil keuntungan (tanpa pamrih), dan meminta mereka yang telah ditolong Trevor untuk melakukan kebaikan yang serupa atau kebaikan yang lain pada 3 orang lainnya. Orang yang telah ditolong tersebut juga punya kebaikan untuk melakukan kebaikan kepada 3 orang lain, dan seterusnya.
Prinsipnya sederhana: “When someone does you a big favor, don’t pay it back, pay it forward”
Tindakan kecil yang dilakukan Trevor tersebut ternyata berdampak besar dan luar biasa. Kewajiban orang yang ditolong tersebut hanya melakukan kebaikan pada orang lain. Sesederhana itu. Ada banyak orang yang akan sangat bisa tersentuh akan kebaikan kita. Efeknya luar biasa seluar biasa efek bola salju, seluar biasa efek word of mouth.
Tindakan pertama yang berhasil dibuat Trevor adalah menolong seorang homeless. Kemudian menjodohkan gurunya dengan ibunya. Mereka kemudian melakukan kebaikan yang sama pula ke orang lain. Begitu seterusnya sampai efeknya mengenai banyak orang. Efek yang mungkin tak pernah terpikir sebelumnya oleh Trevor bahkan mungkin oleh gurunya. Walaupun pada akhirnya, Trevor sendiri tidak pernah tahu bahwa inisiatifnya lewat ‘pay it forward’ telah berhasil menyentuh banyak orang, karena Trevor meninggal. Pada saat pemakamannya, semua orang yang pernah tersentuh oleh MLM kebaikan yang dilakukan Trevor, mengantarkannya ke liang terakhir peristirahatnnya di umurnya yang masih sangat muda. Kurang mulia apa coba?.
Bicara tentang efek, kita sewaktu SD pernah belajar mengenai deret hitung dan deret ukur. Tentunya tak usahlah diterangkan disini apa beda deret hitung dan deret ukur. Robert Malthus (1978) dengan teorinya mengenai produksi pangan dan pertumbuhan penduduk jg mengungkapkan luar biasanya hitungan deret ukur ini. Atau coba bandingkan dengan Fibonacci number. Lihat betapa luar biasanya efek yang mungkin timbul dari deret ukur seperti ini. MLM mungkin tidak se-luar biasa deret ukur ini. Saya hanya mencoba menggambarkan luar biasanya dari tindakan “pay it forward” ini dalam bahasa yang sederhana yaitu MLM kebaikan.
Oleh karena itu, mari kita sama-sama berbuat baik dan menganjurkan kebaikan pada orang lain juga. Sesungguhnya kebaikan itu tak pernah mengenal kata rugi. Segala kebaikan yang kita lakukan akan kembali pada kita. Bukankah kebaikan seberat debu sekalipun akan tetap ada balasannya. Beruntunglah orang-orang yang berbuat baik setiap waktunya.
Jangan dulu bayangkan pahala yang mungkin ada terima. Stop bicara tentang pahala, karena Tuhan lebih berhak. Tapi efek dari kebaikan yang kita lakukan akan mendatangkan kebaikan yang jauh lebih besar dampaknya. Dampak bahkan bagi orang-orang yang sama sekali tidak kenal kita, dan kita pun tidak mengenal mereka. Tapi peduli apa, saat kita berbuat baik sesungguhnya tak pernah terlepas satu kebaikan pun dari diri kita, malahan semakin bertambah. Bertambah sebesar apa? Itu bukan urusan kita. Dampaknya bisa jauh lebih sistemik daripada Bank Century jika tidak di-bailout. :p
Selamat berbuat baik…pay it forward..pass it on…
Hati – hati kawan – kawan dengan MLM yg selalu menjual iming2 besar tanpa menjelaskan prosesnya secara detail.
cara pilih MLM :
1. seberapa cepat anda di bayar. (Pilih yang harian, hari ini anda kerjakan besok dibayar. senin kerjakan HARUS selasa anda dibayar)
2. syarat apa aja untuk mencairkan bonus anda
3. lihat perizinannya. MLM yang benar wajib memiliki SIUP (Surat izin usaha perdagangan) dan SIUPL (Surat izin usaha penjualan langsung). jangan pernah pilih MLM yang cuma mempunyai APLI, karena itu cuma perkumpulan yang tidak disahkan pemerintah.
4. jangan pilih MLM yang ada peringkat jendral tapi penghasilan kopral (ga penting peringkat)
5. jangan pilih MLM yang ada tutup poinnya.
6. jangan pilih MLM yang ada benlanja bulanannya.
7. jangan pilih MLM yang tidak memiliki prodak yang jelas. MLM tanpa produk ialah money game yang hanya memutar – mutar uang membernya. dan itu jalas – jelas HARAM. Dan pasti bangkrut secara cepat.
8. lihat kualitas produk dengan sertifikat yang sudah dimilikinya (contoh : BPOM, GMP, HALAL)
9. tannya sejelas – jelasnya tentang COMPANY PROFILE, PRODUK, SUPPORT SYSTEM dan MARKETING PLAN yang ditawarkan.
10. Apakah uang yang anda setorkan sebanding dengan yang anda dapatkan pada saat itu juga ketika mendafta.
11. PALING PENTING “JANGAN MEMILIH MLM YANG MENGAJARKAN MENJADI SELES”
wooooooo wooooooo wooooooo
DAHSYAT,……….
assalamu alaikum.. kyakpda kritis smua nech.. bgus tuch artix da pd pintar mlihat bisnis, resiko, passive income, kerja keras,,, tp kbxkn yg anti MLM hehe
klw sy Alhamdulillah bsa hdup dr sistem MLM YG KATAX BAXK MERUGIKAN PENDAFTARYG D BLAKANG GABUNG, benci tutup poin, benci ngajak orang, mles belanja
intix gmn anda melihat to mau membedah klmahan sistem itu atau mengambil peluang emas dr klemhan sistem itu…
klw sy skrg lg ikut club investasi n 100% bkn money game krn pngelohan dana qt jelas d t4kan dmn n mmang jg ad sistem mlmx tp ini g wajib d jlnkan n g peduli mo orang baru to lama semua dat cash back tiap bln tergantung jml investx aj n serux lg mlah bxk nak MLM aktif bahkn leader2x d wlyah kmi yg gbung. hehe
misalkan anda invest 2.5 jt hr ini mulai bln dpan da trima 470rb bersih msuk k rekning anda dmn pun anda berda…n klw ad tman yg gbung trus anda yg sponsori mka anda akan trima byaranx tiap hr rabu dlm seminggu. konsep sistemx pertama d dunia mngubah pradigma klw sistem MLM itu hax menipu tp d t4q memanfaatkan celah sistem MLM prushaan raksasa untuk mrubah financial semua member
klw pnasaran ne
fb: fadly aldi
call/sms 085 299 02 56 54
untuk yg suka mlm, dan pngen tahu tntang mlm dan untuk informasi produk kesehatan yg sudah melalui 15kali uji klinis, melalu double blind-placebo controlled, dan produkny sudah di patentkan oleh bdan paten who dan bdan2 patent dunia utk treatmen penyembuhan bermacam2 penyakit. silahkan hubungi saya. mido, no hape: 087834188709. atau klik : http://www.tahitiannoni.com/midobioactivist
MLM sudah ada sejak lama dan berapa juta orang yang gagal. orang2 gagal inilah yang kebanyakan menjadi para anti MLM termasuk saya dulunya. jaman berubah dan sistim MLM berubah jika anda temukan MLM yang mudah dengan produk berkualitas dan sistim yang memihak kepada anda, mengapa tidak ? setelah banyak gagal dengan MLM saya jadi trauma kemudian illfeel dg yang namanya MLM. sekarang saya sudah temukan MLM yang bisa merubah hidup saya karena sistim yang sangat mudah terutama produknya yang sangat bermanfaat dan terbukti. bagi anda yang sudah terlanjur trauma jangan jadikan kegagalan masa lalu hambatan untuk maju. saat ini saya sudah buktikan hebatnya MLM. 4 tahun yang lalu saya bergabung dg suatu MLM karena saya butuh produknya. selama 3 tahun saya tidak pedulikan marketing plan. akhirnya setahun terakhir ini saya jalankan marketing plan dan saya berhasil. saya bisa mengapa anda tidak ?