Beberapa waktu yang lalu saya pernah mampir berkunjung ke beberapa rekan saya yang dulu sempat menjalankan bisnis MLM. Saya ingat betul rekan saya ini begitu fanatiknya baik itu kepada perusahaan MLM dan support sistemnya maupun kepada harapan akan impian yang dia cita citakan. Impiannya sih tidak muluk muluk, yaitu ingin bebas finansial dan meraih semua reward yang di berikan perusahaan MLM tersebut. Hmmmmm suatu hal yang luar biasa ya. Kalau saya boleh menilai sih, untuk pemula alias pelaku bisnis MLM yang baru terjun adalah hal yang wajar jika ingin meraih semua apa yang diimpikan atau dicita citakan, tapi bagi pelaku MLM yang sudah makan asam garam dunia bisnis MLM atau sudah pernah malang melintang di beberapa bisnis MLM sih suatu yang biasa biasa saja.
Rekan saya ini menceritakan kepada saya bahwa dia sudah tidak menjalankan bisnis MLM lagi, alasanya simpel dan sederhana yaitu capek. Capek ngikutin pertemuan ke pertemuan, capek ngeluarin duit terus untuk ikut pertemuan, capek meeting sampe pagi buta (alias meeting gak jelas), capek mbohongin prospekan, capek ini dan capek itu.
Wah berarti rekan saya ini tidak fokus pada impiannya donk, dan gampang sekali nyerah. Berarti dia bukan orang yang positif dan hanya mengeluh saja atau istilah kerenanya tidak berani gagal (dare to fail). Mungkin begitu tanggapan dari pelaku MLM yang over positif thingking.
Tapi menurut saya, yang perlu di perhatikan dalam berbisnis MLM sebenarnya adalah :